Ikhwanul Muslimin Sesalkan Serangan Terhadap Geraja Al-Warraq di Giza
Kelompok Ikhwanul Muslimin (IM) Mesir menyatakan turut berduka atas serangan Gereja Al-Warraq di Giza yang mengakibatkan empat orang warga tewas di depan gereja dan melukai hampir selusin lainnya, termasuk beberapa muslim yang tertembak di perutnya.
“Kami sedih melihat bahwa jauh dari memenuhi kewajiban melindungi, pemerintah yang didukung militer terus menutup mata dengan tindakan pembakaran, perusakan, dan pembunuhan. Ini adalah tugas pemerintah melindungi setiap warga Mesir yang memiliki hak sama tanpa memandang keyakinan atau status sosial,” kata pernyataan IM dalam laman resminya pada Senin (21/10).
IM menyatakan bahwa Beshay Lotfi, pendeta gereja Al-Warraq di mana serangan itu terjadi, menegaskan kurangnya perlindungan polisi sejak 30 Juni.
Laman resmi itu juga mengatakan IM menyesalkan segala bentuk kekerasan dan bersama-sama berdiri untuk solidaritas dengan semua korban kekerasan dan penindasan di mana-mana.
Pada Ahad malam, empat orang, termasuk seorang gadis berusia delapan tahun, tewas ketika kelompok bersenjata bersepeda motor menembaki sebuah pesta pernikahan di luar gereja Kristen Koptik itu, di mana belasan lainnya terluka termasuk tiga muslim, menunjukkan serangan bukan karena faktor sektarian sebagaimana yang dituduhkan.
Pasukan keamanan di Beheira pada Senin (21/10) menangkap sejumlah orang yang diyakini terlibat dalam serangan fatal di gereja utara Kairo itu, di mana Mayor Jenderal Abdel Latif Hani, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, mengatakan pasukan keamanan telah mengintensifkan upaya untuk menangkap para penyerang.
Populasi Kristen Koptik berkisar 10 persen dari 85 juta rakyat Mesir, dan hidup berdampingan secara damai dengan Muslim Mesir. (mina).
0 komentar:
Post a Comment