Sejumlah mahasiswi Arab Saudi telah meluncurkan kampanye poligami di Twitter, menyerukan pria untuk memiliki banyak istri sejalan dengan syariah untuk mengakhiri masalah perawan tua, sebuah surat kabar Arab melaporkan Jumat (25/10).
Gadis-gadis tersebut mendesak orang-orang yang mampu secara finansial dan fisik untuk mengambil beberapa istri. Kampanye ini telah menimbulkan banyak pujian dan kritik, Saudi Gazette melaporkan yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).
Pengguna blog, website, dan Twitter membagi reaksi mereka terhadap kampanye itu. Sebagian setuju bahwa menikahi empat istri akan membasmi tingginya jumlah perawan tua, yang dilaporkan mencapai lebih dari satu juta pada tahun 2012. Namun pihak lain, terutama kaum perempuan, benar-benar menentang kampanye itu.
Sebagian komentator berpendapat bahwa seorang pria harus menikahi istri kedua jika ia tahu pasti bahwa ia dapat memperlakukan keduanya dengan keadilan dan kelayakan yang lengkap.
Sementara Sultan al-Subaie, warga negara, mengatakan jika seorang pria memiliki satu istri, dia tidak harus mengambil yang lain karena ini akan membawa banyak masalah yang tidak perlu dalam keluarga.
Samia al-Dandashi melihat dengan pandangan berbeda. Dia meyakini, jika pria menikahi sampai empat istri dan masing-masing istri memiliki rata-rata delapan anak, negara akan menghadapi masalah kelebihan populasi.
"Perawan tua mungkin diselesaikan, tapi masalah pembengkakan populasi akan muncul," katanya.
Sebuah penelitian oleh Kementerian Ekonomi dan Perencanaan Arab Saudi pada tahun 2011 menunjukkan bahwa jumlah perawan tua di atas usia 30 tahun tercatat sebesar 1.529.418 orang perempuan.
Makkah menjadi tingkat tertinggi dengan 396.248 perempuan yang belum menikah, kemudian Riyadh dengan 327.427 dan Provinsi Timur dengan 228.093.
Penelitian itu mengutip bahwa mahar yang tinggi dan kondisi ekonomi yang sulit sebagai dua alasan umum mengapa tingkat perawan tua menjadi tinggi di beberapa wilayah Kerajaan. (mina).
0 komentar:
Post a Comment