SETELAH KUDETA, MESIR JADI NEGARA PENGHUTANG TERBESAR DI AFRIKA
Standard dan Poor Capital IQ telah mengungkapkan bahwa Mesir telah menjadi negara penghutang terbesar di Afrika dan Timur Tengah pada kuartal ketiga tahun ini.
Dalam Laporan kuartalan terbaru global Surat Utang Negara Risiko Kredit, diterbitkan pada situs web, S & P menunjukkan bahwa Mesir adalah negara yang paling berutang ketujuh di dunia.
Pada daftar negara yang paling tidak mampu membayar utang mereka pada kuartal III 2013. Menurut laporan Midle East Monitor (MEMO) seperti dipantau Mi’raj News Agency (MINA), Rabu (23/10).
S & P mengungkapkan bahwa biaya asuransi utang Mesir telah mencapai 672,7 bps dan bahwa potensi Mesir tidak membayar utang-utangnya telah dinaikkan menjadi 37,9 persen.
Ekonomi situs Voice mengatakan bahwa "spread CDS Mesir memperketat hampir 100bps awal kuartal sebagai negara militer menggulingkan Presiden Morsi dan memasang kepala sementara negara."
The Economist melaporkan bahwa utang Mesir sekarang terdiri 79,8 persen dari produk domestik bruto. Menurut Economist, utang Mesir sebesar $ 234.4billion, menempatkan utang masing-masing Mesir pada $ 2600.
Utang Jam Global Economist menunjukkan bahwa peningkatan tahunan tingkat utang Mesir telah mencapai 12 persen, meskipun tingkat utang telah mundur setelah revolusi 25 Januari.
Pada akhir tahun 2010 tingkat utang Mesir adalah 81 persen dibandingkan dengan 79,8 persen pada 2013.
Perlu dicatat bahwa peringkat AS turun dari 3 hingga 9, pada daftar negara yang paling mampu memenuhi komitmen keuangan mereka dalam terang krisis ekonomi Amerika. (MINA).
0 komentar:
Post a Comment