Al Qassam Nyatakan Bertanggung Jawab dan Umumkan Rincian Aksi Tel Aviv
Brigade Izzuddin al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, mengungkapkan rincian aksi Tel Aviv yang terjadi setahun lalu selama agresi Zionis ke Jalur Gaza. Penjelasan ini disampaikan setelah penjajah Zionis membunuh salah seorang pelaku aksi Muhammad Ashi, Selasa (22/10). Al Qassam menyatakan bertanggung jawab penuh terhadap aksi Tel Aviv tersebut.
Al Qassam mengatakan dalam pernyataan militernya, “Dengan gugurnya mujahid al Qassam Muhammad Ashi pagi ini maka lengkap sudah rincian aksi Tel Aviv yang dilakukan Brigade al Qassam pada hari Rabu (21/11/2013), pada hari kedelapan agresi Zionis ke Jalur Gaza. Aksi ini merupakan jawaban atas pembunuhan pemimpin al Qasssam Muhammad Jabari dan mengakibatkan lebih dari 20 orang Zionis terluka.”
Al Qassam menambahkan, “Hari ini Brigade al Qassam mengungkap rincian penuh aksi Tel Aviv. Yang melakukan aksi ini adalah sel al Qassam yang terdiri dari Ahmad Shaleh Ahmad Musa (koamndan), Muhammad Ashi dan Muhammad Abdul Gafar. Sel ini memiliki sejumlah aktivitas sebelum perang berlangsung. Terakhir adalah masuk ke kompleks di dalam permukiman Yahudi Shaer Benyamin yang terletak antara Ramallah dan al Quds. Dua pejuang al Qassam Ahmad Musa dan Muhammad Ashi berulang kali menyusup dengan mengenakan pakaian pemukim Yahudi. Namun aksi belum dilaksanakan karena kondisi keamanan di lokasi sulit. Saat keduanya kembali dari permukiman Yahudi tersebut, mendengat berita pembunuhan Ahmad Jabari, maka keduanya bersumpah melakukan aksi balasan.”
Beberapa hari kemudian Ahmad Musa membuat bom seberat 17 kg kemudian disetel untuk diledakkan dari jarah jauh.Muhammad Ashi ada bersama Ahmad Musa saat pembuatan bom. Pada hari pelaksanaan aksi, Muhammad Abdul Gafar bersama bom yang disembunyikan di dalam tas diangkut dengan mobil mobil Muhammad Ashi ke titik tertentu, setelah itu Abdul Gafar dibawa oleh mobil lain hingga ke Tel Aviv dari pukul 9.00 hingga 11.50, saat Abdul Gafar turun dari bus nomor 142 setelah meletakkan bom di dalam bus. Tepat pada pukul 12.00, Ahmad Musa sebagai komandan aksi mengaktifkan bom dan meledakan hingga mengakibatkan kerusakan dan menimbulkan luka-luka di kalangan Zionis. Setelah aksi, Ahmad Musa dan Abdul Gafar ditangkap, tersisa Muhammad Ashi menjadi bruon pasukan Zionis setelah itu.
Terkait dengan Muhammad Ashi, Brigade al Qassam menyatakan bawa dia bergabung dengan Brigade al Qassam pada tahun 2011 setelah direkrut oleh Ahmad Musa yang kemudian dilatihnya meledakan bom dan menembak. Beberapa kali keduanya berkunjung ke sejumlah lokasi Zionis di Hebron, Jerico dan Sinjal. Keduanya melakukan aksi mata-mata di permukiman Zionis Keryat Arba di Hebron. Sedianya Muhammad Ashi direncanakan melakukan aksi serangan terhadap pasukan Zionis di daerah Sinjal setelah aksi Tel Aviv. Namun karena menjadi buron pasukan penjajah Zionis langsung setelah aksi Tel Aviv, membuat Muhammad Ashi mengalami kesulitan melaksanakan tugasnya.
Akhirnya Muhammad Ashi menjadi sosol yang paling dicari penjajah Zionis, terutama setelah penangkapa anggotal selnya. Dan perjalanan jihadnya berakhir pada hari Selasa (22/10) pagi setelah berlindung di sebuah gua antara desa Kafer Ni’mah dan Nalin dekat Ramallah dan beku senjata dengan pasukan penjajah Zionis dari pukul 03.30 hingga pukul 06.00 saat gugur menjemputnya. (pip)
0 komentar:
Post a Comment