Syeikh Raed Salah: ‘Kudeta terhadap Mursi, Kudeta terhadap Al-Quds dan Masjidil Aqsha’
Pemimpin gerakan Islam Palestine 1948 Syeikh Raed Salah mengecam adanya persekongkolan jahat antara penjajah zionis israel dengan para pemimpin kudeta militer di Mesir.
Hari Rabu (23/10) tokoh yang dikenal sebagai “Jurubicara Masjidil Aqsha” ini muncul dalam program “Tanpa Perbatasan” (Bi Laa Huduud) stasiun televisi Aljazeera. Syeikh Raed menegaskan, persekongkolan jahat itu telah menghentikan usaha-usaha guna melawan proses Yahudisasi kota Al-Quds.
Syeikh Raed Salah secara terbuka menuding, bahwa penjajah zionis telah mendorong para penguasa militer Mesir untuk mengkudeta presiden pertama yang terpilih secara bebas di Mesir.
Dia menambahkan, “Penjajah zionis israel mendukung para pelaku kudeta terhadap Presiden Muhammad Mursi karena ia sungguh-sungguh mendukung berbagai proyek di Masjidil Aqsha dan kota Al-Quds.”
Tokoh yang mendedikasikan hidupnya untuk membela kota Al-Quds ini menjelaskan, “Mesir di bawah kepemimpinan Mursi menawarkan bantuan tanpa batas untuk menyelamatkan Masjidil Aqsha dan menghentikan proses Yahudisasi kota Al-Quds.”
Raed Salah mengatakan ia telah diundang oleh Mursi untuk berkunjung ke Mesir, namun unsur-unsur “Negara dalam Negara” di Mesir telah mencegah kunjungannya.
Syeikh Raed juga menegaskan, bahwa Presiden Mursi sering menelepon dirinya untuk mendapatkan kabar terbaru tentang situasi Masjidil Aqsha dan kota Al-Quds. “Dia telah menyiapkan banyak proyek untuk mendukung Masjid dan Kota Suci itu,” tukasnya kepada Ahmad Mansour, pembawa acara “Tanpa Perbatasan” Aljazeera.
Lebih jauh lagi, Syeikh Raed juga menambahkan, “Presiden Mursi telah menyiapkan sebuah generasi da’i khusus untuk membawa masalah Masjidil Aqsha di dalam hatinya dalam rangka menggerakkan dukungan masyarakat yang lebih luas bagi Masjidil Aqsha dan kota Al-Quds.”* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)
0 komentar:
Post a Comment