Turki mengecam serangan di negara bagian Rakhine di Myanmar
ANKARA
Turki pada hari Sabtu mengecam serangan mematikan terhadap pos-pos perbatasan di negara bagian Rakhine, Myanmar barat, Jumat, yang menyebabkan sedikitnya 89 orang terbunuh.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, kementerian luar negeri Turki menyuarakan keprihatinan atas serangan tersebut dan mengatakan: “Kami mengecam serangan tersebut dan menekankan bahwa masalah di negara bagian Rakhine tidak dapat diselesaikan melalui kekerasan.”
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa sangat menyedihkan serangan tersebut terjadi pada waktu laporan Komisi Penasehat Rakhine Kofi Annan dirilis.
Dalam laporan 63 halaman yang dipresentasikan kepada pemerintah pada hari Rabu, komisi Annan menyerukan diakhirinya pembatasan pergerakan dan kewarganegaraan bagi 1.2 juta minoritas Rohingya di Rakhine.
Serangan hari Jumat terhadap setidaknya 30 pos di perbatasan Bangladesh di distrik Maungdaw diklaim oleh sebuah kelompok yang disebut Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA).
Seorang tentara, 10 petugas polisi, seorang petugas imigrasi dan 77 gerilyawan tewas dalam serangan tersebut dan 15 orang terluka, Kantor Penasihat Negara Aung San Suu Kyi mengatakan dalam sebuah pernyataan. Dua warga Rohingya ditangkap.
Militer Myanmar dan milisi Budha dilaporkan menyerang dan membakar sejumlah desa yang dihuni warga Rohingya. Laporan dari lokasi menyebutkan ratusan warga Rohingya terbunuh dan ribuan lainnya mengungsi.
Anadolu Agency/http://www.middleeastupdate.net
0 komentar:
Post a Comment