Isu Saracen bertebaran diangkat oleh media-media mainstream, diangkat siang malam, jadi headline berhari-hari, seakan Saracen menjadi ancaman utama bangsa.
Namun tak sedikit yang menganggap persoalan utama bukan Saracen yang tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba jadi isu besar.
Selain Prof. Rocky Gerung yang tampil di ILC TvOne tadi malam sangat mencerdaskan, salah seorang tokoh budayawan yang tak asing, Sujiwo Tejo bahkan mengingatkan publik tentang bahaya dan musuh sejati.
"Jangan-jangan "musuh" kita sejati bukan Saracen, tapi media-media yang tampak terhormat namun melakukan #Hoax dengan framing gambar maupun kalimat model gini," kata Sujiwo Tejo melalui akun twitternya, Rabu (30/8/2017).
Twit Mbah Tejo, begitu orang kerap memanggilnya, disertai gambar yang dengan tepat "menggambarkan" kelakuan framing yang biasa dilakukan media.
Framing model seperti itu yang justru lebih berbahaya: KORBAN digambarkan PENJAHAT, sebaliknya PENJAHAT digambarkan sebagai KORBAN. ORANG BAIK digambarkan JAHAT, sebaliknya PENJAHAT digambarkan sebagai ORANG BAIK.
Habib Rizieq korban kekejian luar biasa dari situs baladahabibrizieq.com yang entah siapa yang bikin, tapi Habib Rizieq malah digambarkan bak penjahat. Itu salah satu contoh.
Jngn2 "musuh" kita sejati bukan Saracen, tp media2 yg tampak terhormat namun melakukan #Hoax dgn framing gambar maupun kalimat model gini > pic.twitter.com/npuZaYs89v— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) 29 Agustus 2017
0 komentar:
Post a Comment