Presiden Pusat Korban Hak Asasi Manusia sekaligus pakar hukum Mesir, Haitham Abu Khalil, mengkritik sikap Partai Salafi An Nour yang berkompromi dengan rezim militer dengan alasan mempertahankan dakwah-dakwah di masjid dan tidak membatasi kegiatan yang berlangsung didalamnya.
Dalam posting di Facebook miliknya pada hari ini kamis kemarin, “Partai Salafi An Nour, Ikhwanul Muslimin dan kelompok Salafi moderat terjun kedalam ranah tata negara dalam rangka mempertahankan dakwah. Terus terang Partai Salafi An Nour mempunyai masalah kecil dalam pemahaman di dalamnya, karena Allah baik dan tidak menerima apa-apa yang tidak baik. Allah tidak menginginkan mengatasnamakan da’wah kepada diri NYA di atas tumpukan mayat rakyat Mesir dan pelarangan kebebasan martabat rakyat. ”
Di kalimat terakhir tulisannya Abu Khalil, memperingatkan “Saudara-saudara ku, tidak ada Syariah atau da’wah tanpa adanya kebebasan.” (rassd/Zhd)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment