Kelompok yang berarti (Sempurnakan Pekerjaanmu) ini didirikan oleh fanatik setia Menhan Sisi, Nasrallah Rifai. Menurutnya Menhan Sisi lebih baik memimpin negeri ini dalam periode berikutnya setelah menyelamatkan negara dari kekuasaan Ikhwanul Muslimin, yang ia digambarkan sebagai teroris.
Rifai menambahkan bahwa rakyat Mesir telah menderita begitu banyak, dan kehilangan mimpi dengan berkuasanya Ikhwanul Muslimin.
Kampanye ini bertujuan untuk mengumpulkan tiga puluh juta tanda tangan menuntut Jendral Abdel Fatah Sisi maju dalam nominasi pemilihan calon presiden Mesir mendatang.
Kini media cetak dan elektronik Mesir sedang menggemborkan gagasan pencalonan Jendral Sisi sebagai Presiden, seperti almarhum Presiden Gamal Abdul Nasser.
Sejak penggulingan mantan Presiden Mursi pada 3 Juli lalu warga Mesir terbelah menjadi 2 kelompok, yang pertama rezim militer yang menukangi kelompok oposisi, dan gerakan Ikhwanul Muslimin.
Setelah berhasil menggulingkan Mursi, perlahan rezim militer mulai menangkapi tokoh-tokoh oposisi yang menjadi anak buahnya ketika kudeta militer. Tercatat sejumlah tokoh kalangan liberal dan sekular seperti mantan Wakil Presiden Muhammad el Baradei menghadapi tuduhan penghianatan negara karena tidak sepaham dengan rezim militer. (Aljazeera/Zhd)
0 komentar:
Post a Comment