Rangkuman Ceramah Para Ulama Kita Di Istiqlal Menggetarkan Ibu Kota


■ KH BACHTIAR NASIR :
Kita sepakat tidak ada politik praktis di masjid kalau itu adalah berbicara tentang partai atau menyerukan memilih kandidat tertentu.

Yang kita bicarakan  adalah dakwah siyasah syar'iyyah. Yaitu dakwah amar makruf nahi munkar. Kalau salah memilih pemimpin, bahaya!

■ KH. DIDIN HAFIDHUDDIN :
Siapa yang paling berjasa bagi negara dan bangsa? Ummat Islam. Para kiyai dan santri. Peran ini tdk bisa dikecilkan.

Negara ini merdeka dgn dipimpin para ulama, kiyai, dai, tokoh Islam. Sekarang ini kita dilanda masalah besar. Mari menyatukan bangsa. Agar yg memimpin adalah muslim.
Kita doakan DKI dipimpin pemimpin baru. Pemimpin yang cinta umat. Bukan pemimpin kasar, arogan, suka gusur rakyat.

Di masjid ini kita berdoa. Semoga Allah Ta'ala memberikan kita pemimpin yang terbaik. Berikan kami pemimpin yang tidak kasar dan arogan.
Siapa pemimpin terbaik! Yaitu org yang beriman. Kedua shalat. Susah kalau pemimpin tdk pernah shalat. Tidak mengerti etika Islam. Gaduh terus.

■ HIDAYAT NUR WAHID :
Dari masjid kita membangun peradaban. Dari masjid kita menghadirkan pemimpin Muslim.
Masjid Istiqlal artinya masjid yang memghadirkan kemerdekaan. Adalah masjid yang membela kaum lemah, menghadirkan kesejahteraan.
Kalau sampai bukan Ummat Islam yang memenangkan pilkada DKI, maka kita ummat Islam harus introspeksi diri.

Di masjid-masjid kita suarakan kepemimpinan muslim. Bahwa Ummat Islam butuh pemimpin Muslim di tengah masyarakat mayoritas Muslim.

■ UST. FADHLAN GARAMATHAN :
✔ Semua harus jawab salam dengan suara yang keras agar semua orang yang mendengar dan menonton menjadi gentar.
✔ Hari ini kita menguatkan tekad, tidak boleh ada kezhaliman di negeri ini.
✔ Kalau Jakarta sudah rusak, maka daerah lain bisa turut rusak. Kita jaga aqidah tauhid ini.
✔ Kalau kita biarkan kezhaliman, maka bisa jadi doa kita tidak lagi dikabulkan.
Ulama menangis karena terjadi kezaliman di negeri ini. Tidak boleh ada penggusuran rakyat kecil.
Umara harus punya hati membangun bangsa bersama ulama. Wahai umat Islam, ulama tidak tidur. Ulama tidak kelaparan. Tidak boleh ulama yang lapar karena akan mudah dibayar.

■ HABIB RIZIQ :
Allah pasti menjadi penyempurna agama. Allah tidak akan pernah membiarkan agama-Nya dipermainkan. Ummat Islam tidak bisa berputus asa.

Hai umat islam jangan takut jatuh. Kalau 1.000 kali jatuh, 1.000 kali kita harus bangkit. Siap bangkit! Siap bersatu! Siap tidak putus asa.

Siap bela Allah? Siap bela Islam? Siap bela Alquran? Siap bela Nabi? Tapi kalau dibilang teroris? Keras? Ditangkap? Apa jawabannya? Masa bodoh!

Mau memilih pemimpin kafir? Mau memilih Ahok? Tapi dibayar? Tapi cerdas? Tapi ustadz dikasi duit? Tapi menaikkan umrah? Apa jawabnya? Masa Bodoh!!

Katanya lebih pemimpin kafir tapi tidak korupsi daripada pemimpin muslim tapi korupsi? Ini pendangkalan aqidah.

Besok, akan ada muslimah bilang, kalau begitu, lebih baik menikah pria kafir asal jujur!! Boleh tidak? Halal apa haram?

Tapi ganteng? Masa bodoh!!!
Lebih pemimpin kafir tapi tidak korupsi daripada pemimpin muslim tapi korupsi. Seolah-olah pemimpin muslim buruk semua? Apakah kita kurang stok?

Disini ada Hidayat Nur Wahid, Bachtiar Nasir, KH Didin Hafiduddin. Di luar masaih banyak lagi. Apakah mereka tidak baik? Jangan pikir orang Islam tidak ada.

Di sini ada Yusril Ihza Mahendra. Ada Sandiaga Uno. Ada adhiyaksa Dault. Ada Ihsanuddin Noersi. Ada dari kalangam wanita pun, ada Bu Risma. Banyak tidak? Banyak sekali!!

Siapa yang larang kita shalat Zhuhur di Istiqlal? Siapa yang larang kita istighazah di Istiqlal? Siapa yang larang kita silaturahmi di Istiqlal? Mana orangnya?


■ PROF AMIEN RAIS:
✔ Janganlah sebagian kalian merendahkan sebagian yang lain.
✔  Jangan sampai kita mudah diadu domba oleh pihak tertentu lewat berbagai informasi di media sosial.
✔ Dalam Islam, ada 2 jenis kelompok: Hizbullaah dan Hizbusy syaithan.
✔ At Taubah: 36. Orang musyrikin, orang kafir memerangi kita secara kaaffah. Maka kita juga hadapi dengan semua kekuatan yang ada. Mereka memerangi dengan media, intimidasi, iming-iming dll. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment