Salah satu kelompok oposisi terbesar di Suriah menyatakan akan bergabung dengan operasi militer yang didukung Turki di Suriah utara untuk bertempur melawan Daesh dan teroris PYD / PKK.
Kelompok oposisi dominan dalam pertempuran di Suriah, Ahrar Al-Sham, mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka akan bergabung dengan operasi militer anti-Daesh yang didukung Turki di Suriah utara.
Operasi Eufrates Shield, yang diluncurkan pada 24 Agustus, bertujuan untuk meningkatkan keamanan, mendukung pasukan koalisi dan menghilangkan ancaman teror di sepanjang perbatasan selatan Turki, dilaksanakan oleh pejuang FSA yang didukung oleh kendaraan lapis baja, artileri dan jet tempur Turki.
Sejak operasi dimulai, pejuang FSA yang didukung Turki telah menguasai semua kota di perbatasan dan desa-desa di jalur Azaz-Jarabulus di Suriah utara.
Menurut militer Turki, area seluas 900 kilometer persegi telah dibersihkan dari kelompok teror dan FSA yang didukung militer Turki sekarang menuju ke al-Bab, salah satu kota paling strategis yang masih dikuasai oleh Daesh di Suriah utara.
Kelompok Ahrar al-Sham mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa mereka memutuskan untuk bergabung dengan operasi Eufrates Shield untuk melawan kelompok teror Daesh serta teroris YPG / PKK.
“Jadi Ahrar al-Sham dan faksi-faksi lain bisa pergi ke front (pertempuran) dan bekerja sama dengan Turki,” kata pernyataan itu.
Kelompok ini adalah kelompok oposisi terbesar yang membela rakyat Suriah sejak perang di mulai pada 2011.
Ahrar al Sham memutuskan untuk bergabung dengan operasi yang didukung Turki 28 hari setelah militer Turki memasuki Suriah untuk membantu oposisi moderat FSA bertempur menumpas Daesh.
Ahrar al Sham juga menyoroti bahwa serangan bersama terhadap Daesh dan PYD / PKK adalah hal yang sangat penting.
Yeni Şafak
0 komentar:
Post a Comment