Amir Qatar Kecam Bungkamnya PBB atas Nasib Rakyat Palestina


Israel terus menduduki tanah Arab “karena sikap membisunya dunia”, kritik Sheikh Tamim al Thani di PBB Selasa kemarin.

“Beberapa negara terus mencari penyelesaian di luar pendekatan yang diakui internasional karena tidak pedulinya masyarakat internasional untuk menjalankan resolusi Dewan Keamanan PBB,” katanya merujuk Israel sebagai negara yang dimaksud.

Al Thani, yang berada di New York bersama dengan para pemimpin dunia untuk menghadiri Sidang Ke 71 Sidang Umum PBB, menandaskan 70 yahun pendudukan Israel atas tanah Palestina masih berputar-putar tanpa penyelesaian karena “anggota tetap Dewan Keamanan bersikap pilih-pilih dalam menyelesaikan masalah”.

Meskipun ada banyak resolusi Dewan Keamanan yang dikeluarkan atas pemukiman ilegal Israel, namun negara Zionis itu mengabaikan peringatan internasional dan meneruskan pembangunan perumahan tersebut di atas wilayah Palestina.

“Israel mau menerapkan kebijakan ‘fait acompli’ melalui pembangunan pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem,” kecam al Thani.

“Sudah tidak mungkin lagi untuk mengingkari kelemahan PBB dan sistemnya,” tandasnya. “Ketidakmampuannya dalam banyak hal terjadi dalam menerapkan standar keadilan baik dalam mekanisme dan fungsinya.”

“Israel telah melakukan tindakan diskriminasi dan pemisahan ras terhadap rakyat Palestina. Bangsa Arab tidak dapat menerima bentuk normalisasi dengan Israel karena negara itu lebih mengutamakan praktik penjajahan ketimbang menyelesaiakan masalah Palestina,” ungkapnya.

Pidato Amir Qatar mengingatkan kembali sikap Erdogan yang secara keras mengkritik PBB sebagai sistem internasional warisan kolonialisme dan Perang Dunia II yang tidak adil. Dalam safari kunjungan ke Afrika lima tahun silam untuk menggalang dukungan restrukturisasi badan dunia ini, Erdogan menegaskan bahwa PBB sama sekali tidak merepresentasikan populasi masyarakat dunia, namun lebih merefleksikan menjaga kepentingan negara-negara pemenang perang. Struktur keamanan yang berpengaruh di PBB hanya dikendalikan oleh lima negara yang sama sekali tidak merepresentasikan tipologi persebaran etnisitas, populasi dan bahkan agama. Lima negara anggota tetap PBB adalah AS, Inggris, Perancis, China dan Rusia.

Kasus berlarutnya-larutnya masalah Palestina dapat dibaca sebagai bentuk diskriminasi dan tidak terwakilinya kepentingan Arab dan umat Islam dalam kelembagaan utama di PBB yang bertanggung jawab atas keamanan dunia ini. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment