Washington – Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Turki dapat menyelesaikan masalah ISIS jika saling bekerja sama dan melakukan upaya yang nyata.
“Turki dan AS bisa mengakhiri teror ISIS jika kedua negara bergabung. Tanpa memerlukan bantuan negara-negara lain dalam koalisi,” katanya dalam acara makan malam yang diselenggarakan oleh komunitas Turki-Amerika di AS, Kamis (22/09).
“Kami menyerukan zona larangan terbang tapi mereka tidak mau tahu. Kami menyerukan langkah-langkah untuk operasi darat, tapi mereka menyeret kaki mereka,” sambungnya.
Agar sukses, lanjut Erdogan, kerjasama antara Turki dan AS sangat penting. “Saya sering mengatakan kepada mereka, berkali-kali, ‘Mari bergabung dan kami dapat menyelesaikan Daesh’,” katanya.
Seperti diketahui, Turki melancarkan operasi militer bersama dengan pasukan oposisi moderat akhir bulan lalu. Operasi ini diklaim telah membebaskan wilayah Jarablus dan al-Rai di Suriah utara dari ISIS.
Terkait hubungan AS dengan Kurdi, Erdogan tetap memberikan kritik yang keras. “Anda tidak bisa menyelesaikan Daesh dengan PYD/ YPG, karena mereka sendiri adalah teroris,” katanya tertuju kepada Washington. “Apakah ada teroris yang baik dan teroris buruk? Semua dari mereka adalah teroris dan semua dari mereka adalah buruk,” tegasnya.
Erdogan juga menyinggung Fethullah Gulen yang dianggap dalang kudeta militer Juli lalu. “Fethullah Gulen, dalang dari kudeta berdarah 15 Juli, seharusnya setidaknya ditahan, jika tidak segera diekstradisi, sesuai perjanjian bilateral,” kata Erdogan.
(kiblat)
0 komentar:
Post a Comment