Tentara Pembebas Suriah (FSA) hanya bersedia bekerjasama dengan militer Turki
Daesh dan PYD dapat dihapus dari Suriah hanya dengan dukungan dari tentara Turki, Komandan FSA mengatakan.
Taha Atrak, Komandan divisi FSA di Aleppo mengatakan: “Turki adalah negara yang benar-benar mendukung kami sejauh ini.”
“Kami hanya ingin melihat tentara Turki bersama kami [melawan kelompok teroris],” komandan FSA mengatakan kepada Anadolu Agency.
Mengacu pada Operasi Eufrates Shield yang dimulai bulan lalu, Atrak mengatakan perang melawan teroris Daesh mendapatkan momentum dengan operasi militer tersebut.
Sekitar 80 persen dari wilayah yang dikuasai Daesh telah dibebaskan dari organisasi teroris selama operasi, katanya.
Operasi Eufrates Shield ditujukan untuk mengusir Daesh dari wilayah perbatasan utara dimana Turki mendukung pasukan FSA dengan pasukan khusus, tank, artileri dan pesawat tempur.
Pada hari Senin pejuang FSA merebut dua daerah pemukiman dari Daesh.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari yang sama, Staf Umum Turki mengatakan daerah Sandarah dan Kardish, terletak di kota Al-Rai Suriah, berhasil dibebaskan sebagai bagian dari Operasi Eufrates Shield.
Wilayah dengan total luas 900 kilometer persegi (347 mil) telah dibersihkan dari teroris, kata pernyataan itu, menambahkan lebih dari 760 basis Daesh telah menjadi target serangan sejak awal operasi pada 24 Agustus.
Komandan FSA, menyatakan bahwa jet tempur AS juga menargetkan posisi Daesh di wilayah tersebut, mengatakan: “Tentara Amerika menawarkan dukungan kepada kami, tapi kami tolak. Kami tidak ingin mereka mendukung kami di medan pertempuran, kami merasa mereka tidak bisa dipercaya karena mereka juga mendukung PYD. ”
Atrak menekankan bahwa tidak ada tempat bagi setiap organisasi teroris yang “mengancamTurki” di perbatasan Suriah-Turki.
Yeni Safak
0 komentar:
Post a Comment