Zeidan ke Mesir pekan lalu dan bertemu presiden sementara Adly Mansour, serta Jenderal Abdel Fattah al - Sisi, yang memimpin kudeta 3 Juli untuk menggulingkan Presiden Mohamed Mursi, yang berasal dari Ikhwanul Muslimin Mesir.
Setelah perjalanan itu , saya politik Ikhwanul Libya, Partai Keadilan dan Pembangunan, mengeluarkan pernyataan yang mengkritik perjalanan Zeidan ke Mesir.
Menurut Partai Keadilan dan Pembangunan, rezim pemerintahan hasil kudeta telah melakukan kejahatan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap anggota Ikhwanul Muslimin Mesir.
Partai Keadilan dan Pembangunan juga mengatakan pemerintah telah gagal memimpin Libya dengan berbagai permasalahan yang ada. Kemudian mencoba mengalihkan perhatian opini publik dari masalah-masalah dalam negeri dengan mendukung rezim pemerintah hasil kudeta di Mesir.
Wakil Perdana Menteri Awadh al - Barassi, yang berasal dari PJC, juga sudah mengundurkan diri bulan lalu, menuduh pemerintah tidak berjalan dengan baik.(muslimdaily)

0 komentar:
Post a Comment