Mewahnya Makam “Pahlawan” Syiah Pembunuh ‘Umar R.A
Bagi orang Syiah, pembunuhan ‘Umar bin Khattab radhiyaLLAHu’anhu adalah sebuah peristiwa kemenangan. Hal ini terbukti dari kemewahan makam Abu Lu’lu’ah al-Majusi la’natullah ‘alaih yang terdapat di kota Kashan, Isfahan, Iran.
Validitas kompleks makam itu sebagai makam Abu Lu’lu’ah al-Majusi sebenarnya diragukan, karena menurut riwayat shahih, Abu Lu’lu’ah al-Majusi tewas bunuh diri setelah dia menikam ‘Umar r.a. Adalah hal yang musykil (sulit terjadi) bahwa mayat Abu Lu’lu’ah dibawa oleh seseorang dari Madinah ke Kashan, Isfahan. Wallahua’lam.
Makam yang diklaim sebagai makam Abu Lu’lu’ah itu, disebut-sebut oleh kaum Syiah sebagai tempat yang harus dikunjungi. Makam ini dianggap sebagai peringatan kemenangan mereka atas terbunuhnya Amirul Mu’minin ‘Umar bin Khattab radhiyaLLAHu’anhu. Na’uudzubiLLAHi min dzaalik.
Sebagaimana tercatat dalam blog Historical Iran, Abu Lu’lu’ah al Majusi, atau yang oleh orang Syiah dijuluki sebagai Pirooz Nahavandi, dianggap sebagai “pahlawan nasional” oleh banyak orang Iran. Nama “Pirooz” sendiri diambil dari bahasa Persi “Fairuz” yang artinya “penuh kemenangan”.
Kompleks makam si penjahat Abu Lu’lu’ah al Majusi terletak di sebuah jalan antara Kashan dan Fin, dibangun pada abad ke-11 M. Kompleks makam ini dibangun dengan gaya arsitektur Persia-Kwarezmi.
Makam ini dilengkapi dengan halaman luas untuk bersantai para peziarah (courtyard) , beranda, serta kubah berbentuk kerucut yang megah dan berornamen. Tak hanya itu, kubah ini berhiaskan dengan ornamen keramik berwarna biru turquoise. Langit-langit bagian dalam kubah pun dilukis.
Pada abad ke-14 M, kompleks makam ini dipugar kembali dan sebuah nisan diletakkan di atas kuburannya.
Demikianlah aqidah Syiah. Bagi muslim, terbunuhnya seorang sahabat radhiyaLLAHu’anhu merupakan musibah yang sangat besar. Terlebih apabila yang wafat adalah ‘Umar bin Khattab radhiyaLLAHu’anhu, Amirul Mu’minin yang dijuluki al-Faruq. Beliau yang telah dijamin surga, serta dipuji oleh Rasulullah shallallahu’alayhi wassalam.
Tetapi bagi kaum Syiah, wafatnya Amirul Mu’minin ‘Umar bin Khattab radhiyaLLAHu’anhu adalah sebuah kemenangan. Dan mereka memperingatinya dengan kemewahan makam si pembunuh, Abu Lu’lu’ah al Majusi. Na’uudzubiLLAHi min dzaalik.
Allah Ta’ala berfirman (artinya): “Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan. Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata. (QS. Al-Ahzab [33]: 57-58).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Jangan kalian mencela sahabatku, seandainya salah seorang di antara kalian menginfaqkan emas sebesar Gunung Uhud maka tidaklah menyamai satu mud mereka atau setengahnya.” (HR. Bukhari: 3470 dan Muslim: 2540).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga bersabda:
من سب أصحابي ، فعليه لعنة الله و الملائكة و الناس أجمعين
yang artinya: “Siapa yang mencela sahabatku, atasnya laknat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya.” (HR. Thabarani dalam Mu’jamul Kabir 12/142, dihasankan oleh al-Albani dalam Silsilah Ahadits ash-Shahihah: 2340).(antiliberalnews)
0 komentar:
Post a Comment