Mentalitas Generasi Khilafah

BY: Studi dan Laboratorium Informasi Dunia Islam Kontemporer-SELIDIK
****

Sudah 60 hari demonstran damai itu tak berhenti. Kendati ribuan menemui syahid dengan ragam kebengisan yang hanya dilakukan Fir'aun, namun ruhul jihad itu tidak ada habisnya. Siapa mengira, saat seluruh qiyadah menjadi target operasi, namun aksi demonstrasi makin hari semakin menggetarkan hati. Terbukti di balik semua kebohongan media, kita akan menemukan mutiara kebenaran yang tak bisa ditutupi.

Perhatikan TV-TV nasional. Mereka menshoot daerah-daerah yang kosong. Kemudian dihadirkan acara LIVE. Ternyata reporter LIVE ini tak kuasa mengatakan bahwa jumlah demonstran itu mencengangkan. Penyiar studio bertanya, "Apakah terjadi demo hari ini? Tentu dengan jumlah sedikit dan terbatas ya?"

Si reporter lapangan mengatakan, "Ya, jumlahnya terbatas. Namun saya lihat demonstran berdatangan dari seluruh pelosok. Hingga setiap jalan dipenuhi demonstran!" Akhirnya acara pun diputus dengan alasan gangguan teknis.

Ada lagi acara talkshow dengan Gubernur Kairo. Tentu ia berbicara tentang kepahlawanan dan keberanian militer-polisi yang sukses membubarkan demonstran Rabia dan An-Nahdhah. Namun talkshow hilang saat sang Gubernur panjang lebar menjelaskan peran preman dan aksi premanisme dalam pembubaran.

Kini sudah 3 penyiar yang ditahan karena siarannya dipandang merugikan junta. Kepala ular nampak tidak merestui dampak buruk kudeta diketahui pemirsa dunia. Siapapun yang masih memiliki nurani tentu akan menolak, operasi dan fitnah yang terlalu dipaksakan.

Satu hal yang pasti, jamaah Ikhwanul Muslimin harus berbahagia atas beberapa hal;

1. Regenerasi dalam tubuh jamaah berjalan dengan baik. Kendati hampir seluruh pimpinan Ikhwan dari level Pusat hingga kecamatan telah mengisi penjara, namun justru aksi massa yang digalang generasi muda Ikhwan lebih atraktif dan kreatif.

2. Masyarakat semakin terbuka mata hatinya, bahwa generasi yang dibina dalam jamaah Ikhwanul Muslimin di Mesir adalah generasi yang paling siap menghadapi tantangan. Adakah generasi yang hebat selain generasi yang "Hubbul Maut" (cinta kematian)?

Generasi inilah yang ditakuti Israel. Generasi yang cinta mati, bukan generasi pencaci maki. Generasi yang seperti difirmankan Allah,

( إن فرعون علا في الأرض وجعل أهلها شيعا , يستضعف طائفة منهم , يذبح أبناءهم , ويستحيي نساءهم , إنه كان من المفسدين . ونريد أن نمن على الذين استضعفوا في الأرض ونجعلهم أئمة , ونجعلهم الوارثين . ونمكن لهم في الأرض , ونري فرعون وهامان وجنودهما منهم ما كانوا يحذرون )

Sesungguhnya Fir´aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir´aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi), dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir´aun dan Haman beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu. (QS: Al-Qashash Ayat : 4-6)

Jadi apapun yang dituduhkan kepada strategi perjuangan maupun kepada kader-kadernya, akan selalu terbantahkan oleh kenyataan dan pengobranan mereka. Hal yang susah ditemukan! DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

  1. Kita butuh jamaah yg tidak sekedar serius bicara, tapi juga serius bekerja.
    Ya Allah, tolonglah kami di jalanMu.

    ReplyDelete