Dalam pernyataan persnya, Kamis (12/9) Abu Marzuq mengatakan, jika Hamas yang disebut oleh konsul Amerika sebaga kelompok terlatih dan kedudukanya sebagai bagian dari bangsa Palestina masih dirubutkan. Padahal ia telah ikut pemilu dan menang dengan suarat mutlak. Maslaahnya, para pimpinan Hamas tak pernah menganggu mereka.
Jalur Gaza bukan tempat bagi teroris dan bukan juga sebagai sumber radikalisasi. Namun Gaza adalah tonggak dan pangkalan perlawanan dan penghalang utama bagi penjajahan. Gaza adalah lapangan kemuliaan nasional dan proyek pembebasan serta hak kembali. Tekad mereka tak pernah luntur, walau provokasi dan kedustaan dituduhkan pada mereka.
Sebelumnya, konsul Palestina di Iskandaria, Jamal Jamal melancarkan serangan pada gerakan Hamas yang menyebutnya sebagai gerakan teroris yang mendukung kezaliman dan menganggap Gaza sebagai pusat terorisme dan radikalisme. (pip)

0 komentar:
Post a Comment