Agen Teror Israel Nomor Satu Ada di Abu Dhabi

“Usir Mohammed Dahlan dari Emirat!” Ratusan pelajar dan mahasiswa meluncurkan sebuah seruan di berbagai media sosial, untuk menunjukkan penolakan yang meluas di kalangan masyarakat terhadap keberadaan Dahlan di Abu Dhabi.

Pria ini adalah bekas orang kuat Fatah di Gaza, pernah jadi pengendali intelijen dan pasukan keamanan Otorita Palestina.

Tahun 2006 Dahlan ikut diusir oleh pemerintahan Hamas dari Jalur Gaza bersama ribuan pengikutnya, karena tak henti-hentinya membuat keonaran dan menjadi perpanjangan tangan penjajah zionis. Kini di Abu Dhabi Dahlan berperan sebagai penasihat Emir Syeikh Mohammed bin Rashid.

Warga Emirat yang melancarkan kampanye usir Dahlan menyatakan: “Dahlan mengkhianati perjuangan Palestina dan mendukung penjajah Israel, lalu bagaimana para penguasa Uni Emirat Arab (UAE) menerima agen Israel nomor satu untuk bermukim di wilayah ini?”

Mereka menambahkan: “Najis perilaku Dahlan semakin terlihat nyata di Emirat sesudah ia berhasil mempengaruhi pemerintah UAE dengan pikiran-pikirannya yang menyesatkan, yang menyebabkan pemerintah UAE membantu para kriminal dan pengkhianat dari berbagai negara Arab, yaitu orang-orang yang membunuhi rakyatnya sendiri demi membantu proyek zionis, dan memberikan tempat tinggal bagi mereka di Emirat.”

Warga Emirat menuding Dahlan telah mendanai terorisme di Gurun Sinai yang bertujuan menyudutkan posisi Islam dan membangun konflik dan ketegangan antara Mesir dan Jalur Gaza yang masih dipimpin oleh Hamas.

Laporan-laporan sebelumnya mengungkapkan berbagai indikasi kuat yang menunjukkan peran Dahlan dalam berbagai operasi terorisme dan sabotase yang menjadikan angkatan bersenjata Mesir sebagai sasaran. Dalam melakukan operasinya, Dahlan bermitra dengan kepolisian Mesir dan berkordinasi dengan Israel.

Tujuannya: menyerang Jalur Gaza dan mengembalikannya ke bawah kendali Otorita Palestina di bawah Mahmoud Abbas dan Dahlan, yang secara langsung berarti mengembalikannya di bawah penjajahan zionis.

Akibat berbagai operasi itu, pasukan keamanan Mesir telah mengetatkan kepungan terhadap Rafah, sebuah kota yang terbagi dua, separuh di dalam Gaza, separuh di Mesir.

Puluhan keluarga yang tinggal di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir telah diusir, bahkan rumah-rumahnya yang kedapatan terowongan yang dipakai menyuplai berbagai keperluan rakyat Gaza, dihancurkan dengan bahan peledak.

Dalam waktu dekat, zona kosong antara perbatasan kedua wilayah juga akan diperlebar, untuk mempersempit kemungkinan penyelundupan. Itu artinya makanan, obat-obatan, dan berbagai keperluan hidup di dalam Gaza akan semakin susah didapatkan.

Sejak awal Juli, menurut pejabat resmi Mesir sendiri, pihaknya telah menghancurkan lebih dari 350 terowongan, tepatnya sejak Presiden Muhammad Mursi dikudeta.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment