By: Nandang Burhanudin
*****
Sukses berlanjut sukses. Media Israel dihebohkan dengan kematian seorang perwira menengah berpangkat Letnan Kolonel bernama Dolev Kedar dalam sebuah operasi tempur di sebelah utara Gaza. Bersamanya terbunuh juga 3 tentara lain.
TV 10 Israel memberitakan, "Letkol Dolev Kedar, komandan Brigade Ghaifin, adalah perwira dengan pangkat tertinggi dan berpengalaman dalam dunia intelejen. Ia adalah perwira yang terbunuh sejak invasi Israel ke Gaza setelah sebelumnya hanya berpangkat mayor dan kapten. Tak pelak, kematiannya di tangan HAMAS, menjadi pukulan TKO bagi Zionis."
Jelas, kabar kesuksesan HAMAS dan Jihad Islam di Gaza membuat AS dan Mesir salah tingkah. Mesir menekan Liga Arab agar menekan HAMAS untuk gencatan senjata. Seiring dengan korban berjatuhan di pihak Israel, yang meliputi:
- 67 prajurit dengan 14 berpangkat perwira Tewas.
- 150 prajurit luka-luka
- 1 kapten ditawan.
- 7 Jeep Militer dihancurkan.
- 3 pesawat dihancurkan.
- 20 tankbaja dihancurkan.
- 8 truk pengangkut prajurit dihancurkan.
- 3 kendaraan becko dihancurkan.
Di sisi lain, Syaikh Rasyid Gannouchi mengkritik sikap pemerintah Mesir yang melarang pesawat kargo Tunisia untuk mendarat di Arisy Airport. Padahal pesawat kargo tersebut membawa obat-obatan, alat medis, dan bantuan dari rakyat Tunisia. Misi selanjutnya, pesawat kargo Tunisia ini bertugas menerbangkan korban-korban luka di Gaza untuk diobati. Gannouchi menegaskan, "Makin terang benderang, mana pemimpin Arab yang berniat menghentikan agresi Israel dengan yang justru bekerjasama menjadi pelayan Israel."
0 komentar:
Post a Comment