Jakarta- Sejumlah media massa baik televisi, cetak, maupun online diduga terlibat dalam lingkaran kecurangan terbesar Pilpres yang dilakukan secara sistemik, berjamaah, dan terstruktur.
Diantara indikasi keterlibatan sejumlah media tersebut adalah tidak mempublikasi berita klaim kecurangan yang diajukan kubu Prabowo-Hatta. Ironisnya lagi, bahkan media-media itu seolah menyembunyikan informasi tersebut dari publik.
Sejumlah media tersebut juga dengan sengaja tidak mempublikasi berita tentang upaya percobaan curang yang dilakukan kubu Joko-Kalla seperti upaya percobaan curang di TPSLN Singapura, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan di beberapa TPS lainnya.
Hal yang semakin memperparah keterlibatan sejumlah media tersebut memaksakan kemenangan curang pasangan Capres Joko Widodo dan Jusuf Kalla kepada publik.
Berikut ini media-media tersebut :
Media Televisi :
1- Metro TV
2- SCTV (Liputan6)
3- Indosiar
4- Kompas TV
Media Cetak :
1- Kompas
2- Media Indonesia
3- Tempo
Media Online :
1- Metrotvnews.com
2- Kompas.com
3- Tempo.co
4- Liputan6.com
5- Tribunnews.com
Bukan tidak mungkin media-media tersebut akan dijerat dengan pasal berlapis dari aksi dukungannya terhadap kecurangan Pemilu, yakni UU kecurangan Pemilu dan UU siaran, yaitu penyalahgunaan hak siar dan penyesatan informasi kepada publik, sebagaimana yang telah dilakukan kubu Joko-Kalla terhadap tabloid obor rakyat.
(spektanews)
0 komentar:
Post a Comment