JASMEV AHOK INGIN "NYANTE", CARANYA BENTROKAN PENDUKUNG ANIES VS AGUS


Pekerjaan para Jasmev 2017 milik Ahok semakin mudah, munculnya dua kandidat lainnya, dari Poros2an, akibatkan sedikit benturan terjadi, penggalangan dari ketiga belah pihak untuk meraup sisa-sisa pejuang militan milik Yusril, yang terbukti mampu mendongkrak elektabilitas nama Yusril di Sosial Media bukanlah pekerjaan gampang, itu disadari betul oleh para pembaca Sosial Media yang selalu berupaya untuk mengupdate berita, dan kondisi terkini.

Salah satunya para relawan yang tergabung dalam JEMPOL RAKYAT di sosmed Twitter, dengan ketuanya yang menggunakan akun bernama @AjengCute16, para relawan milik Yusril ini berhasil membangun sebuah konsolidasi yang cukup membuat para pendukung Ahok kebingungan dan sedikit kaget, karena solidnya mereka dan itupun tanpa ada yang namanya dana seperti yang selalu dituduhkan oleh pasukan Cebong (Nama pendukung Ahok).

“Hahahaaa…..biarkanlah mereka dengan prasangkanya, kami toh tetap enjoy saja, silahkan tanyakan kepada siapapun yg pernah ikut bergabung dengan kami,” ungkap salah satu akun yang pernah dimuat dalam salah satu media online.

Sayapun terkesan dengan kinerja mereka, bahkan saya sendiri akhirnya terbawa arus, namun tetap merasa nyaman, karena tidak ada satupun paksaan apalagi arahan-arahan yang mengganggu kinerja lainnya, istilahnya “Semau dan Sesuka Gue”


Kembali lagi pada kubu-kubu yang berdiri dibelakang para calon yang lagi memanaskan mesin, persiapan segalanya harus benar-benar total, karena ukuran Pilkada DKI saat ini sudah menjadi salah satu barometer untuk Pilpres.

Berbagai wilayah dukungan harus segera dipakai, Twitter adalah salah satu dari sekian sosmed yang paling banyak dipakai oleh warga Jakarta, bahkan ditengarai mencapai Jutaan pengguna, (Pihak Twitter sendiri tidak pernah mau membocorkan berapa jumlah penggunanya di Jakarta).

Namun membangun komunikasi baru dan pertemanan baru juga bukan hal mudah, selain harus mendapatkan kepercayaan juga harus ada pembuktian, dan tentunya perlu proses yang tidak memakan waktu pendek, kata teman saya, “Pandai-pandailah meramu bumbu, orang tidak melihat kapan kau mulai buka warung makanmu, jika enak kesitulah mereka makan,” ujarnya pada suatu waktu.

Namun jangan mengira jika lobi, pengaruh dan “Doktrin” akan semudah meramunya di alam nyata, karena sosmed bisa saja berubah walaupun sudah berteman dalam waktu lama, dikarenakan pertemanan itu tanpa tahu latar belakang sebelumnya.

Dan inilah yang sedang ditargetkan oleh para pasukan Jasmev milik Ahok, membuat kegaduhan diantara kedua pendukung Koalisi Hambalang dan Koalisi Cikeas, yang akhirnya bisa membuat keretakan dan datanglah “Sang Pahlawan Bertopeng” dengan pilihan dan cerita manis dengan sedikit bumbu pemanis, “Ada Ahok, kenapa malah ribut disitu” kurang lebih seperti itulah bahasa mereka.

Inilah yang harus dijaga oleh kedua Calon, Anies-Uno dan Agus-Sylvi, bahkan perlu perhatian khusus. Bahkan para cebong paling pandai menyusup dengan membuat kegaduhan, ingat selain PDIP, Golkar, Hanura dan Nasdem, masih ada Jokowi, Hendropriyono, Luhut Binsar Pandjaitan, dan juga tim ahli strategi yang pernah dipakai oleh Jokowi sejak Pilgub hingga Pilpres. Belum lagi bantuan dari para tim ahli kampanye yang didatangkan oleh pengusaha etnis, khusus dari Amrik, yang juga pernah dipakai oleh Presiden USA Bill Clinton. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment