Usai memberikan keterangan di Mahkamah Konstitusi (MK), rumah saksi Prabowo-Hatta asal Papua Novela Nawipa dirusak oleh orang tak dikenal.
Belum diketahui, siapa yang merusak rumah saksi yang menyita perhatian hakim MK dan publik, setelah sikap tegasnya saat menjadi saksi untuk pasangan Prabowo-Hatta, Selasa (12/8/2014) kemarin.
"Infonya pagar yang dirusak," kata tim hukum Prabowo-Hatta, Habiburokhman di MK, Rabu (13/8/2014).
Dia menambahkan, kondisi politik di Papua memang mencekam. Semua pihak tidak boleh menganggap enteng.
"Menurut saya kita juga tidak bisa tutup mata, kondisi politik di sana memang tidak seperti di sini, di sana lebih panas," ungkapnya.
Habib menuturkan, hal itu akan berpengaruh terhadap saksi-saksi lain untuk memberikan keterangan di MK.
"Dalam konteks kecil saja, ini namanya serangan terhadap demokrasi, ketika orang ingin menyelesaikan masalah secara hukum konstitusi, tiba-tiba demokrasi seperti ini (pengrusakan rumah)," paparnya.
Walau ada aksi pengrusakan ini, dia mengaku belum menghubungi Novela.
"Tapi saya belum dapat kabar langsung dari Novela," katanya.
Novela adalah saksi Prabowo-Hatta asal Awaputu, Dogiyai, Papua. Dalam kesaksiannya, dia tanpa canggung memberikan keterangan atas semua pertanyaan dari hakim MK, baik Hamdan Zoelva maupun Patrialis Akbar. [inilah]
0 komentar:
Post a Comment