SETELAH terjadi friksi di internal dengan dibubarkannya majelis Syariah dan kepengurusan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) oleh ustadz Abu Bakar Ba’asyir, beberapa mantan pengurus JAT sepakat untuk membentuk organisasi baru bernama Jamaah Anshorus Syariah (JAS).
Bertempat di gedung Asrama Haji Bekasi, setelah melakukan musyawarah beberapa mantan pengurus JAT pada hari Senin (11/8/2014) secara resmi membentuk Jamaah Anshorus Syariah (JAS) sebagai wadah perjuangan mereka setelah tidak lagi berada di dalam kepengurusan JAT.
Dalam konferensi persnya, pengurus Jamaah Anshorus Syariah menyatakan bahwa pembentukan organisasi baru ini untuk merespon kondisi perbedaan pendapat Majelis Syariah dengan ustadz ABB yang lebih memilih mengikuti klaim Khilafah Islamiyah bentukan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) dibandingkan masukan dari majelis syariah dan pengurus JAT yang lain. Walaupun demikian, Jamaah Anshorus Syariah menegaskan bahwa pembentukan organisasi baru ini diharapkan tidak membuat silaturahim dengan JAT terputus.
Terpilih sebagai Amir atau pimpinan tertinggi Jamaah Anshorus Syariah adalah ustadz Muhammad Achwan yang sebelumnya merupakan anggota Majelis Syariah JAT.
Terkait adanya persepsi bahwa keluarnya seseorang dari satu jamaah diqiyashkan dengan keluarnya seseorang dari Islam, dengan tegas Jamaah Anshorus Syariah menolak pemahaman tersebut.
Tidak berbeda jauh dengan JAT, Jamaah Anshorus Syariah juga memiliki misi sebagai organisasi yang berusaha membimbing umat terkait pentingnya perjuangan penegakan syariat Islam.[eza/islampos]
0 komentar:
Post a Comment