Omong Kosong, Kabinet Jokowi tanpa Kader Partai Politik


Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Maswadi Rauf pesimistis Jokowi dapat menerapkan ide pembentukan kabinet dengan tidak merekrut pengurus partai politik aktif. "Itu hanya wacana saja, saya yakin tidak akan bisa dijalankan Jokowi. Wacana itu dilontarkan hanya untuk menarik simpati publik saja yang sudah muak dengan perilaku elit parpol," kata Maswadi.

Justru Maswadi ragu dalam rekrutmen menteri dilakukan sepenuhnya oleh Jokowi sebagai presiden terpilih. Ia beralasan posisi Jokowi yang tidak memiliki jabatan di struktur partai menjadi penyebab tidak adanya kekuatan Jokowi dalam menentukan menteri. "Jadi saya lihat kebijakan menteri itu bukan Jokowi yang akan menentukan, tapi Megawati," tegas Maswadi.

Lebih jelas lagi Maswadi mengatakan Jokowi tidak memiliki keberanian bersebarangan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan. Menurut dia, penunjukan Jokowi sebagai Capres dari PDI Perjuangan karena faktor popularitas semata. "Karena pengendali tetap ada di Megawati," tandas Maswadi.

Ide Jokowi tidak merekrut menteri yang merangkap jabatan struktur partai ibarat pisau bermata dua. Satu sisi ide ini tidak bisa ditampik merupakan ide populer di tengah apatisme publik terhadap kader partai. Namun sisi lain, ide ini bakal berbenturan dengan aktivis partai yang kenyataannya berambisi menduduki pos kementerian di kabinet Jokowi.

Jika melihat realitas politik, Jokowi pada akhirnya akan berdamai dengan kenyataan. Akibatnya, Jokowi bakal menuai kritik pedas dari pendukungnya dari unsur non partai atau yang lebih dikenal dengan sebutan relawan. Jika ini terjadi, Jokowi tak memiliki nilai pembeda dengan presiden pendahulunya.
(petikan) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment