Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi mulai melanggar janjinya saat kampanye.
Saat kampanye, Jokowi berjanji akan menuntaskan kasus HAM, ternyata kader PDIP itu mengangkat Jenderal (Pur) Hendropriyono sebagai tim penasehat tim transisi.
Langkah Jokowi itu langsung dikritik Putri Wiji Thukul, Fitri Nganthi Wani.
"Almarhum Munir punya jasa besar dalam perkembangan kasus bapak saya. Dan dia dibunuh. Dibunuh karena memperjuangkan hak asasi manusia, termasuk hak asasi bapak saya. Bapak tahu juga kan siapa pembunuhnya? Bapak tahu kan bagaimana negara menyepelekan kasusnya?," tulis Fitri dalam akun facebooknya, Senin (11/8).
Wiji Thukul merupakan penyair yang hilang dalam pergolakan reformasi 1998 dan belum kembali. Berbagai upaya bersama keluarga orang hilang lainnya sudah ditempuh, tetapi tidak membuahkan hasil.
"Bapak ngerti kan maksud saya? Melawan lupa tidak jauh-jauh dari melawan luka, pak. Dan itu harus tanpa pengecualian. Bisa dipahami kan pak?," kata Fitri.
"Hindari budaya perkewuh dan tak berdaya karena pernah dibantu orang pak. Jadilah objektif pak. Sensitif lah terhadap mereka yang berpotensi punya lidah penjilat dan membahayakan diri bapak. Saya tahu bapak masih bisa diandalkan," tuturnya.
Fitri berharap kritik ini bisa menjadi ujian bagi Jokowi sebelum menjalankan roda pemerintahan. Menurutnya, langkah yang diambil gubernur DKI itu jelas akan menyakiti perasaan keluarga korban pelanggaran HAM.(petikan)
Sy senang jokowi banyak tipu rakyat sdh menyetarakan jokowi dgn rasulullah.lanjut pak jokowi libas semua pendukung mu krn sy haqqul yakin mereka.hanya orang2 dungu yg tdk pernah terima.nasehat org lain.mantaap...
ReplyDeleteYang bermasalah kasus 98 justru Si Wowo, kok malah nyalahkan Jokowi.
ReplyDeleteAneh...
Pasti berita fitnah ini
Lo gk tau kasus talangsari lampung ya...?si hendro tu yg punya kerjaan..dg dalih teroris,satu kampung umat islam di bantai..
DeleteLo gk tau kasus talangsari lampung ya..? Si hendro dan anak buahnya tu punya kerjaan..
DeleteDg dalih teroris,satu kampung umat islam dibunuh.
Om wiwi mungkin emang g tahu, tp org2 di belakangnya itu yg luar biasa liciknya
DeleteFitnah apa? Lha wong isi beritanya mengutip asli hasil wawancara langsung kok. Bukan intrepretasi hasil wawancara. Jendral penasehat itu kan disinyalir sang sumber terlibat dalam pembunuhan Munir. Ckckckc. Ayo berpikir Indonesia. Jangan dibodohi melulu!!
ReplyDelete