Mata uang Turki Lira langsung melonjak naik dengan signifikan pada Senin setelah kemenangan PM Turki Rajab Tayyeb Erdogan terpilih menjadi Presiden Pertama yang dipilih secara langsung, sebagaimana yang sudah diperkirakan sebelumnya.
Kemenangan Erdogan ini semacam angin segar dan jaminan bagi para investor dan penambah keyakinan mereka bahwa kestabilan politik akan terus menerus membaik, disamping itu banyak pihak memprediksi meningkatnya nilai rata-rata pertumbuhan ekonomi Turki pada tahun berjalan.
Harga Lira Turki pada transaksi Senin pagi tadi sebesar 2.137 sementara pada hari Jumat sebelum pilpres kemarin berharga 2.160 per dolarnya.
Setelah 10 tahun memerintah sebagai Perdana Mentri, kini Erdogan memenangkan Pilpres yang dilaksanakan pada Ahad (10/08) kemarin, dan meraup lebih dari 50% suara. Dengan demikian dipastikan Erdogan sukses menempatkan dirinya di dalam sejarah Turki sebagai Presiden Pertama Terpilih secara langsung.
Pada masa pemerintahan Erdogan, Kekuatan ekonomi Turki menanjak naik pada tingkat regional, hal ini tidak lepas dari dukungan arus Islam konservatif untuk melakukan perubahan pada idiologi Turki sekuler bentukan Kamal Atatruk setelah jatuhnya Imperium Khilafah Islam Otoman. Kalau perlu Erdogan akan mengupayakan dapat memerintah selama dua periode sampai dengan 2023 bertepatan pada 100 tahun pendirian Republik Sekuler Turki. Hal ini teramat penting Bagi seorang pemimpin Muslim konservatif yang merasakan betapa pahitnya kejatuhan Imperium Khilafah Islam Turki yang diubah menjadi Republik Sekuler, seperti yang dikatakan Erdogan dalam pidato kemenangannya.
Sementara itu, dalam laporan Bank Dunia bulan Juni lalu mengangkat prediksi-prediksi terkait kenaikan dan perkembangan ekonomi Turki tahun 2014 karena ekspor-impor pemerintah Turki yang terus menaik. Sebagaimana dilansir elshaab, Senin (11/08) (Syaff/islamedia)
0 komentar:
Post a Comment