Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai akhlak Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi tak baik karena tidak melibatkan partai yang didirikan KH Abdurrahman Wahid itu di kantor Transisi.
"Kalau dalam Islam, akhlaknya tidak baik," kata Ketua DPP PKB, Jazilul Fawaid dalam acara diskusi di Jak Tv, Senin (11/8) malam.
Kata Jazilul, sejak awal PKB mendukung Jokowi di Pilpres 2014 termasuk memperkenalkan di kalangan pesantren. "Kita mendukung sejak awal," paparnya.
Selain itu, ia pun tidak setuju upaya menyingkirkan orang-orang partai di lingkungan Jokowi.
"Selama tak ada aturan yang melarang menteri rangkap jabatan di parpol, kami memperjuangkan kader kami yang mampu memimpin, rakyat pun hanya ingin menteri yang menyelesaikan masalah dan kesejahteraan," jelasnya.
(petikan)
PKB = Partai Ketipu Bangeeeet....
ReplyDeletePKB = Partai Ketipu Bangeeet...
ReplyDeleteKasihaaan ya
ReplyDeletePKB ini cocoknya koalisi dgn gerindra. Nafsu birahi kekuasaannya besar bgt
ReplyDeleteYakin lo...sumpe demi ape
DeleteEmng lo gda nafsu...he
Yakin lo...sumpe demi ape
DeleteEmng lo kg ade nafsu ye...
PKB telah berani nyleneh, di saat semua partai Islam menjaga keras Jokowi yg didukung oleh kelompok anti Islam PKB malah mesra. . Kini mulai dapet balasan atas "dosa politiknya".. dan masih akan ada "adzan politik" di dunia yg selayaknya diterima partai Islam yg lugu ini.
ReplyDeleteOooooo
ReplyDeleteSatu kata ! KACIAAAAAANNNN de lo ....
ReplyDeleteOooo
ReplyDeleteOoooooooo
ReplyDeletePas Kena Batunya
ReplyDeletePas Kena Batunya
ReplyDeletePas Kena Batunya
ReplyDeletekarma dr bang roma.. hihihi
ReplyDeletemang enak?!! PKB makan tuh...
ReplyDeletemang enak?!! PKB..makan tuh janji" jagomu
ReplyDeleteMin...min.....kamu tuh !!! .....masih aja ...ngemis
ReplyDeleteSungguh terlaluuuu
ReplyDeleteKan UDAH DIBILANG KOALISI TANPA SYARAT, TP SKRG NGOTOT MINTA JATAH MENTERI. URUSAN JOKOWI DONG, DIA MAU ANGKAT SIAPAPUN JADI MENTERINYA
ReplyDeleteHAHAHAHA,,, PADA PERCAYA BERITA MURAHAN
ReplyDeletekalo tanpa syarat ...ya ...PKB ga usah nyesel...berarti kadernya emang ga ada yg bisa dianggap layak...ikhlas aja cak imin...(emang sih susahnya nama cak imin.... ga ada plus nya)... itu bukti konsistensi kesepakatan awal..."koalisi tanpa syarat"... bukan tidak berakhlak..ini justru patut dicontoh...
ReplyDeletemiiin..min... segera tobat loo... sono minta maap ke bang haji....
ReplyDelete¸,o¤º°✿*(◕‿◕✿)ђคк..ђคк..ђคк..ђคк*.:。.✿°º¤o,¸
ReplyDeletekacian dech U....
makanya inget çαмα² bung rhoma..
Assalamualaikum Saudara Muhaimin. Iskandar
ReplyDeleteSebaiknya anda introspeksi diri baik sebagai negarawan, personal terlebih anda seorang muslim yang secara notaben memiliki pengikut kebijakan. Sebagai seorang NEGARAWAN kami mengkeritik anda karena dengan KEPERCAY7AAN KAMI anda melakukan politik SAVE PRIVATE POSITION sementara negara dan dan kepercayaan berupa KEDAULATAN RAKYAT (kami) menjadi asset taruhan anda. Sebagai PERSONAL kami mengkritik anda karena dengan KEPERCAYAAN KAMI anda telah melakukan ABSOLUTE PRIVATE BARGAINING pada posisi ini anda telah membelakangi dan mengkebiri sebuah KONSESNSUS AMANAH dari pengikut anda, sementara secara personal anda tidak pernah mengenal dan mendengar ketulusan sebuah perjuangan sehingga mengantarkan PKB pada tempat yang baik seperti hari ini. Sebagai MUSLIM kami terkejut !!!!! dengan segala ocehan anda sungguh itu adalah TINDAKAN MUNAFQIN. yang sangat rendah dan tercela. dalam bahasa yang sederhana " anda sedang menelanjangi diri sendiri didepan pengikut anda" tentu pengikut anda sangat malu dan sangat perih dengan apa yang sedang anda lakukan....
Not.
- tanpa menyentuh pihak manapun/ blok manapun/ pemikiran siapapun
- tanpa menggu hari besok yang tentu lebih parah lagi.
- tapi mulai hari ini ....... PERBAIKILAH.