Pemerintah Turki memberikan sumbangan 10.000 ton tepung ke Gaza, pernyataan badan PBB untuk urusan bantuan dan pengungsi Palestina (the United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East / UNRWA).
Pernyataan tertulis UNRWA mengatakan, bantuan tepung dikirim melalui lembaga Perdana Menteri untuk kondisi darurat dan bencana AFAD dan dibagikan kepada 800.000 orang, khususnya untuk warga pesisir Gaza, Anadolu Agency, Kamis (14/11).
"Bantuan ini sangat penting bagi warga Gaza yang sedang mengalami kekurangan pangan," ujar Presiden UNRWA Filippo Grandi.
Grandi mengatakan 10.000 ton tepung, kira-kira senilai 5,2 juta USD adalah bantuan penting untuk pengungsi Palestina di saat terowongan antara Mesir dan Gaza ditutup.
Sementara itu Konsul Jenderal Turki di Yerusalem, Sakir Ozkan Torunlar menegaskan, bantuan Turki melalui UNRWA meningkat 12 kali sejak 2009.
Torunlar mengatakan, Turki terus mendesak pemberlakuan Resolusi PBB 1860 tentang pencabutan kondisi blokade bagi orang-orang yang tinggal di Gaza.
"Pemerintah kami akan terus berkontribusi memfasilitasi kegiatan dan upaya bantuan langsung melalui badan PBB untuk Palestina di Jalur Gaza," katanya.
UNRWA didirikan PBB pada tahun 1949 untuk membantu masalah pengungsi Palestina. Lembaga ini mencakup upaya bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Palestina yang tinggal di Yordania, Lebanon, Suriah, Tepi Barat dan Gaza, serta memberikan pelayanan kesehatan dan sosial.
Tercatat, sekitar 97 persen bantuan untuk pengungsi berasal dari sumbangan sukarela.
Sebelumnya, melalui UNRWA terkirim bantuan kemanusiaan 70.000 ton tepung yang dapat digunakan untuk membuat roti, makanan pokok warga di sana. (muslimina/mina).
0 komentar:
Post a Comment