KPK PUNYA 'TEMPO'
Jujur; saya jingrak jingkrak deh dukung si #jilbabhitam memainkan agenda nya ke TEMPO
soalnya; 'agenda' itu juga sudah bikin was was satu lembaga lain yaitu KPK
loh kok KPK ikutan was was terhadap 'agenda' sang #jilbabhitam
ya iya lah; semua kasus yang diungkap TEMPO untuk memberi bargaining position adalah kasus milik KPK
sekarang saya pakai teori bung johan budi yang sangat senang bermain hubung hubungin dan kalimat 'kita lihat saja nanti di pengadilan'
menurut teori johan budi sang jubir KPK abadi; TEMPO perlu senapan untuk menembakkan peluru
kalau cuma mengancam memakai peluru tanpa memiliki senapan; bagaimana bisa sampai ke target untuk mematikan
senapan nya; kalau menjadikan kepolisian sebagai alat; ah kita juga tahu kepolisian lebih 'ahli' daripada TEMPO, pasti TEMPO kesulitan memainkan agenda untuk menggorengnya
TEMPO butuh lembaga yang superior yang tidak masuk sistem lembaga penegak hukum (hehe; bukan berarti kalimat ini mengarahkan bahwa penegak hukum satu type dengan TEMPO alias sebelas dua belas )
dan kebutuhan senapan itu ya hanya ada di KPK
kebetulan, juga KPK butuh pendamping sebagai pelaku yang 'memainkan opini' terhadap kasus kasus yang sedang di kerjakan KPK
dan 'hal' itu ada di TEMPO masbro
hubungan yang saling menguntungkan dan saling menguatkan
ibarat pasangan yang amat serasi, eh tiba tiba muncul si #jilbabhitam menohok salah satu pasangan itu
lalu apakah pasangan yang lainnya 'tidak' akan merasa; bakal di tohok juga oleh si #jilbabhitam
ya pasti kuatir juga lah; apalagi bola panas itu sudah mengarah kepada nama sang jubir abadi KPK mister johan budi sang alumnus TEMPO pulak, kebetulan satu naungan dengan si #jilbabhitam
mungkin; harusnya publik juga cerdas
bahwa yang disampaikan sang #jilbabhitam bukan hanya sampai membangun opini tentang kebusukan media media salah satunya TEMPO terhadap permainan kasus
tapi juga; pada persoalan senapan
kasus atau amunisi tidak akan meledak dan memberi 'nilai' kalau tidak ada sebuah senapan yang dimiliki
TEMPO menjadikan KPK sebagai senapan untuk nembuat data data miliknya bisa menjadi kenyataan hingga bisa mempressure sang target incaran
sementara KPK membutuhkan TEMPO untuk menjadi narasumber data data investigatif mengenai kasus kasus yang ditangani
hmmmmmm
hubungan yang sangat mesra dan manis
sudahlah; akui saja hubungan itu memang ada, buktinya sudah melahirkan kasus sapi kepada PKS, serta kasus SKK Migas kepada bank mandiri
akui saja hubungan itu, cukup; atau kita rame rame bawa ke KUA biar resmi sekalian
Kantor Urusan Agenda (KUA) terselubung
-bang DW-
kpk? anjing!
ReplyDelete