Ulama Islam Minta Raja Saudi, Maroko dan Yordania Lindungi al Aqsha
Persatuan Ulama Dunia menyampaikan seruan khusus kepada raja Saudi Abdullah bin Abdul Aziz, raja Maroko Muhammad VI dan raja Yordania Abdullah II agar menggunakan pengaruh yang dimilikinya, juga hubungan internasional dan regionalnya untuk menghentikan bahaya yang mengancam masjid al Aqsha.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Selasa (12/11), Persatuan Ulama Dunia mengecam pelanggaran otoritas penjajah Zionis membagi masjid al Aqsha. Persatuan Ulama Dunia menolak berlanjutnya eksistensi entitas Zionis yang merampas tanah Palestina, berusaha mengusir penduduknya, mendatangkan jutaan orang dari penjuru dunia dan para penjahat perang dan pelaku segala benetuk kejahatan untuk menjadi penghuni di permukiman-permukiman Yahudi yang berdiri di tanah Palestina.
Persatuan Ulama Dunia menyerukan warga al Quds dan Palestina yang bersiaga di masjid al Aqsha dan Baitul Maqdis untuk melindungi keduanya dari tipu daya otoritas penjajah dan geng-geng radikal Zionis.
Ditegaskan bahwa rakyat dan pemerintah bertanggung jawab melindungi al Quds dan al Aqsha. Persatuan Ulama Dunia juga menyerukan negara-negara Arab dan Islam untuk memikul tanggung jawab sejarah dalam melindungi tempat-tempat suci Islam dan capaian peradabannya.
Persatuan Ulama Dunia menyerukan organisasi-organisasi internasional yang konsen pada HAM, perlindungan pada warisan peradaban dan peninggalan kemanusiaan, untuk mendukung warga al Quds dalam membela masjid al Aqsha dan melindunginya dari ketamakan otoritas penjajah Zionis dan kelompok-kelompok radikal Yahudi.
Persatuan Ulama Dunia menyerukan seluruh rakyat Palestina dan faksi-faksi Palestina untuk bersatu dan merapatkan barisan, mengatasi perselisian demi melindungi Palestina dan tempat-tempat sucinya, terutama masjid al Aqsha. Kepada seluruh masyarakat dunia yang memiliki nurani yang hidup agar bekerja membela isu Palestina yang adil, membebaskan blokade dzalim terhadap rakyat Gaza, membuka perlintasan-perlintasan, dan memfasilitasi masuknya barang-barang dan kebutuhan pokok hidup lainnya secepat mungkin dan secara permanen.
Persatuan Ulama Dunia menyerukan seluruh kaum muslimin di dunia agar menjadikan hari Jum’at 18 Muharram yang bertepatan pada tanggal 22 November 2013 sebagai hari khusus untuk membela al Quds dan al Aqsha serta memberikan solidaritas kepada mereka yang bersiaga di sana, menyampaikan masalah keduanya di kutbah-kutbah, ceramah-ceramah dan seminar-seminar, berdoa secara khusus untuk perlindungan keduanya, serta mendukung dan menokong mereka yang bersiaga di sana.
Dalam pernyataan yang ditandatangani Syaikh Yusuf Qardhawi sebagai ketua dan Ali Farra Dagi sebagai sekjen, Persatuan Ulama Dunia memperingatkan penjajah Zionis akan dampak serangan dan kedzaliman besar yang mereka lakukan. Karena Allah terus mengawasinya dan masih menangguhkan akibatnya. Allah telah berfirman di dalam surat Ibrahim ayat 42, “ Dan janganlah sekali-kali kamu mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.” (muslimina/pip)
0 komentar:
Post a Comment