.jpg)
By: Nandang Burhanudin
****
Harapan meneruskan sukses Tamarrud di Mesir yang diciptakan dan dibackup full oleh militer dan negara-negara Teluk untuk menjatuhkan Mursi dan Ikhwanul Muslimin, gerakan Tamarrud di Gaza sepi tak bersuara. Alih-alih ada aksi demo besar-besaran seperti yang diinginkan Fatah dan elemen gerakan hijau lainnya anti HAMAS, gerakan Tamarrud justru sepi dukungan.
Pemimpin HAMAS di Gaza Shalah Bardawil menegaskan, gerakan Tamarrud di Gaza telah gagal. Karena ia hanya gerkan tiru-tiru dari gerakan Tamarrud di Mesir untuk melengserkan Mursi dari kekuasaan. Menurutnya saat diwawancara United Pers International, "Sejak 2007 upaya menggulingkan kekuasaan HAMAS di jalur Gaza yang menang Pemilu 2006, telah berlangsung. Didukung FATAH-Israel-AS dan beberapa negara Teluk." Namun rakyat Palestina memahami betul kinerja dan ketulusan pemerintah dan para pemimpin HAMAS.
Menurut Ibrahim Madhun, Direktur Future for Riset and Studies, "Kegagalan Tamarrud di Gaza telah diprediksi sebelumnya. Karena gerakan Tamarrud itu sebenarnya tidak ada di Gaza. Ia hanya rekayasa yang dibuat oleh Mesir-Eropa-dan AS. Namun rakyat Gaza menanggapinya dengan dingin."
Namun Israel menegaskan, akan menginvasi Gaza kembali. Mengingat kemampuan militer HAMAS semakin membaik untuk ukuran wilayah yang tak berdaulat. Di sisi lain, Israel membiarkan aktivis Fatah dan Hizbut Tahrir Palestina menjalankan agenda-agenda muktamar dan nadwah, selama kooperatif dan tidak melakukan perlawanan terhadap penjajah. Kendati daerah Ramallah dan Tepi Barat hanya tersisa 31 % saja sejak diokupansi tahun 1967.
0 komentar:
Post a Comment