Pembocor Rekaman Sang Jenderal Kudeta, Diculik dan Disiksa
By: SELIDIK
****
Waspadalah! Junta kudeta semakin percaya diri. Dukungan AS, Saudi, negara Teluk, Russia telah membuat junta kudeta jumawa. Siapapun pelaku antikudeta, entah itu artis-pemain bola kesohor, politikus ternama, ulama terkenal, saintis, hingga ilmuwan berprestasi, maka ujung-ujungnya adalah penjara dan siksa.
Hal ini dialami wartawan Amru Salamah Al-Qazzaz, salah seorang pendiri situs Rasshad News. Istrinya melaporkan, bahwa sang suami telah diculik setelah sebelumnya diserang militer dan polisi di rumahnya di kota 6 Oktober. "Hingga saat ini, saya tak tahu dimana suami saya berada dan bagaimana keadaannya", ujarnya.
Menurut pengacara sang wartawan, kasus Al-Qazzaz belum diajukan jaksa kudeta, oleh karena itu belum disidangkan dan kesalahan apa yang membuatnya menjadi terdakwa. Bahkan para pengacaranya tidak mengetahui keberadaannya. "Yang bersangkutan telah diculik. Kami pengacara meminta para pemimpin kudeta militer untuk bertanggungjawab menjamin kehidupan, kehormatannya. Kepada jaksa kudeta untuk segera menghadirkannya ke pengadilan", tegas pengacara Al-Qazzaz.
Informasi lainnya menegaskan, Amru Salamah telah disidik tim intelejen militer sejak 3 hari lalu. Mengorek informasi mengapa ia bisa memperoleh data-data dan rekaman yang dibocorkan. Rahasia inilah yang membuat elektabilitas As-Sisi jatuh di mata rakyat Mesir.
Maka kepada warga Indonesia yang menyampaikan berita tentang Mesir, waspadalah!
http://muslimina.blogspot.com/
0 komentar:
Post a Comment