MENURUT sebuah survei terbaru menujukkan bahwa lembaga pendidikan di Mesir saat ini telah berubah menjadi medan perang politik bagi massa pro dan kontra Mursi, dengan 611 aksi mogok serta unjuk rasa digelar di universitas, sekolah, dan lembaga pendidikan lainnya sejak September lalu.
“Meskipun ini mengkhawatirkan karena menganggu proses pendidikan secara keseluruhan, aksi protes tersebut telah menjadi fakta kehidupan di kampus dan di sekolah-sekolah,” ujar Doaa Adel, pengurus International Development Center, sebuah LSM lokal, kepada kantor berita Anadolu.
Menurut survei terbaru LSM itu yang bertema “Indikator Lembaga Pendidikan”, 611 kegiatan aksi protes telah digelar di universitas, sekolah, dan lembaga pendidikan sejak awal tahun ajaran baru yang dimulai pada tanggal 1 September.
Survei melaporkan adanya lonjakan yang nyata dalam kegiatan protes mahasiswa selama Oktober dengan 378 kegiatan aksi protes dibandingkan dengan 233 pada bulan September.
Ini berarti para pelajar Mesir telah menggelar rata-rata 12 kegiatan aksi protes setiap harinya selama bulan Oktober.
Universitas Kairo berada di posisi teratas dengan 64 kegiatan aksi protes di antara 25 universitas yang ada di Mesir.
Universitas Al-Azhar berada pada posisi kedua dengan total 58 kegiatan aksi protes.[fq/islampos/anadolu]
0 komentar:
Post a Comment