By: Nandang Burhanudin
****
Waktu saya mengungkapkan bahwa Salafy adalah bagian dari pembinaan intelejen. Semua protes dan minta bukti. Namun kini semakin hari semakin terang. Salafy adalah jelmaan dan rekayasa intelejen Mesir bekerjasama dengan MOSSAD Israel.
Anggota Salafy di partai An-Nur kini telah banyak yang mengundurkan diri. Abdul Halim Qandil wartawan senior mengungkapkan fenomena ini. Tokoh-tokoh An-Nur yang murni lalu keluar, maka mereka akan menjadi target penangkapan junta kudeta. Sementara banyak yang memilih diam, khawatir akan keselamatan keluarga, diri, dan assetnya disita.
Fenomena lainnya diungkap oleh para peserta Tatsqif Partai An-Nur. Mereka sering memperlambat Shalat Maghrib, hanya karena tengah melakukan tatsqif. Lalu saat diingatkan, Nader Bakkar dan Barhami marah-marah dengan menlontarkan bahasas yang nampak tidak pantas dilakukan sosok yang berjubah putih dan berjanggut panjang dengan cangkring di atas mata kaki.
Ini pula yang sering kali ditanyakan; mengapa para polisi dan militer yang berafiliasi ke Salafy sangat "berisik" ketika Mursi menjadi Presiden? Namun sekarang para polisi itu diam seribu bahasa dan tak banyak menuntut.
Saya yakin, Salafy model-model Syaikh Hazem Ismail, Syaikh Muhammad Hassan masih banyak. Namun sekali lagi, syahwat dunia dan benci mati telah membuat beberapa elemen Salafy "menggadaikan keyakinan" demi dollar dan kehidupan. Wallahu A'lam.
#
0 komentar:
Post a Comment