Konferensi pers yang digelar Kemdagri menyebutkan rencana dari konspirasi besar yang mengincar Gaza, dan pada saat yang sama memperlihatkan kesiapan perlawanan di Gaza dalam memberantasnya.
Pengamat media, Iyad Qura menyatakan, pemerintah menegaskan kesigapan mereka mengambil kendali keamanan di Gaza, dan rencana mengacaukan Gaza didukung penjajah dengan bantuan pihak Palestina di Ramallah.
Qura menyampaikan kepada Pusat Informasi Palestina, aparat keamanan di Gaza ingin menyatakan, semua pihak yang ingin mengacaukan Gaza akan disikapi sebagai pengikut penjajah dan dianggap agen zionis yang akan dibasmi.
Menurut Qura, pemerintah ingin menyatakan bahwa Gaza memiliki kekhususan dalam menghadapi upaya tersebut, yaitu semua pihak baik internal maupun penjajah yang ingin mengacaukan diperlakukan sama.
Konsferensi pers menampilkan pengakuan dari agen intelijen zionis yang mengungkap konspirasi intelijen zionis bersama intelijen Ramallah untuk menggulingkan pemerintahan Hamas di Gaza.
Sementara itu pengamat Ibrahim Madhhun berpendapat, konspirasi yang berhasil diungkap sangat penting, yang memperlihatkan adanya pergerakan besar untuk mengacaukan stabilitas di Gaza.
Hal ini juga membuktikan kesigapan pihak keamanan di Gaza yang bekerja secara bijak dan berhasil menggagalkan rencana tersebut sebelum membesar.
Menurut aktifis pemuda, Adham Abu Salmiya, konsferensi pers kemdagri merupakan pesan kepada bangsa bahwa persoalan Palestina menghadapi hambatan besar dan sulit. Perundingan sia-sia yang dilakukan otoritas Fatah dengan penjajah zionis bertujuan menghapus persoalan Palestina dan menghilangkan konstitusinya.
Kemdagri di Gaza berhasil menangkap pelaku pengacau dan menghentikan konspirasi yang ingin menikam bangsa dan perlawanan, dan dengan ijin Allah ini tidak akan terjadi. (pip)
0 komentar:
Post a Comment