Jubir Yayasan Wakaf Al-Aqsha, Mahmud Abu Atha menegaskan, gerakan Islam di internal Palestina melanjutkan persiapan aksi “Hari Bergegas” menuju Masjidil Aqsha, yang akan digelar Rabu besok, meski terjadi penangkapan ketua gerakan Islam, syeikh Raed Sholah.
Kepada Quds Press, Abu Atha menyebutkan, seruan dan penggalangan masa telah dilakukan agar kaum muslimin menuju Masjidil Aqsha, lembaganya bersama yayasan Al-Bayariq dan Imaratul Aqsha bersiap menyambut ratusan ribu kaum muslimin untuk berjaga di Al-Aqsha, yang dilatari seruan zionis untuk menyerbu dan menodai Masjidil Aqsha dalam rangka perayaan tahun baru yahudi, yang akan berlangsung selama beberapa hari mendatang.
Menurut Abu Atha, informasi yang sampai kepada mereka, pihak penjajah berencana menempatkan pasukan khusus di sekeliling Al-Aqsha selama perayaan keagamaan yahudi, untuk menyiapkan suasana dan melindungi kaum yahudi yang hendak menyerbu Al-Aqsha.
Ditegaskan, penjajah zionis memanfaatkan kondisi genting di kawasan, terutama di Suriah dan Mesir untuk segera merealisir proyek yahudisasi dan menguasai Al-Aqsha, di saat dunia Arab sibuk dengan urusan internal masing-masing.
Abu Atha menjelaskan, Masjidil Aqsha saat ini menghadapi fase paling berbahaya, hampir setiap hari pihak zionis dan ektrimis yahudi melakukan penyerbuan, karena itu tidak cukup hanya dengan kecaman dan kutukan untuk menghentikan yahudisasi Al-Quds, butuh keseriusan dan kerja nyata di lapangan untuk melindungi Al-Aqsha. (pip)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment