Otoritas Mesir pada hari Sabtu (7/9) secara tiba-tiba menutup total gerbang perlintasan darat Rafah secara tiba-tiba setelah hanya satu bus masuk. Direktur Dinas Perlintasan di Departemen Dalam Negeri dan Keamanan Nasional Palestina di Jalur Gaza, Maher Abu Subhah, mengatakan, “Pihak Mesir hanya memasukkan satu bus saja dan menolak semua bus lainnya karena alasan keamanan.”
Dia menambahkan, seperti biasanya gerbang Mesir dibuka pada pukul 11.00. Hanya satu bus saja yang bisa masuk. Dia menegaskan, pihak Mesir memberi tahu semua bus diminta kembali dan tidak ada lagi bus yang masuk karena militer Mesir sedang melakukan operasi militer di Rafah.
Karena itu Maher meminta warga terus memantau situs departeman dalam negeri dan media masa untuk mengatahui perkembangan baru terkait pembukaan gerbang Rafah. Bila gerbang dibuka maka yang diberangkatkan adalah bus-bus yang dikembalikan sejak hari keempat bulan September dan seterusnya.
Dia menyatakan bahwa sejak awal Juli lalu, gerbang Rafah hanya dibuka sebagian, sehari hanya empat jam, menyusul penggulingan Presiden Mesir Muhammad Mursi melalui kudeta militer. Dari hari kehari, ratusan orang terus bertambah terkatung-katung di gerbang akibat terus berlanjutnya penutupan gerbang, yang menyebabkan terjadinya tragedi kemanusiaan. (pip)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment