Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan yakin bahwa “Koalisi Keinginan” bisa menyerang Suriah tanpa resolusi Dewan Keamanan PBB. Pernyataannya itu dilaporkan oleh CNN Turki hari Minggu 1 September.
Erdogan mengecam PBB yang tidak segera bertindak terhadap Suriah dan mengatakan bahwa sudah waktunya untuk mengambil tindakan karena korban sipil telah mencapai 100.000 jiwa.
Sebelumnya, ia juga menegur Rusia dan China yang memveto resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap Suriah.
Pada serangan senjata kimia 21 Agustus lalu yang merupakan insiden tunggal paling mematikan dari perang Suriah dan penggunaan terburuk senjata kimia di dunia sejak Saddam Hussein, Erdogan menegaskan sudah saatnya untuk mengambil sikap terhadap hak asasi manusia.
Turki telah menyatakan siap untuk mengambil bagian dalam tindakan internasional, bahkan di luar naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan telah menempatkan angkatan bersenjata dalam possi waspada untuk menjaga ancaman dari Suriah.
Erdogan mengatakan bahwa setiap intervensi militer internasional terhadap Suriah harus ditujukan untuk mengakhiri rezim Presiden Basyar Al Assad.
PM Turki itu akan berada di Rusia pada 5-6 September untuk berpartisipasi dalam pertemuan G-20 di Saint Petersburg dan akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden AS Barack Obama, dan Presiden Rusia Vladimir Putin.(fimadani)
0 komentar:
Post a Comment