LIMA JURNALIS TEWAS, 80 DITANGKAP PASCA KUDETA


Menurut laporan lembaga pengemat media Reporters Without Borders, pelanggaran terhadap jurnalis dan profesional media dalam dua bulan setelah penggulingan Presiden Mesir Muhamad Mursi merupakan hal yang serius.
Lima wartawan tewas dan 80 lainnya ditangkap secara sewenang-wenang di mana tujuh di antaranya masih dalam tahanan. Selain itu, 40 profesional media diserang oleh polisi mau pun penentang Mursi.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa (3/9), organisasi itu mengatakan bahwa pelanggaran tersebut merupakan dampak memanasnya suhu politik yang membahayakan kehidupan wartawan dan profesional media di Mesir.
Pernyataan itu mengecam sikap negatif pemerintah baru Mesir terhadap insiden itu, dan meminta segera mengambil tindakan untuk melindungi wartawan dan kebebasan berpendapat serta berekspresi, lapor Egypt Independent yang dikutip Mi'raj News Agency (MINA).
Pernyataan itu juga mengutuk iklim kekerasan dan ketegangan politik di mana wartawan lokal dan asing dipaksa meliput peristiwa di Mesir untuk menyampaikan citra yang benar tentang apa yang terjadi di lapangan.
"Tidak dapat diterima bahwa wartawan harus tunduk, sedangkan mereka harus diberikan kondisi yang tepat untuk melakukan tugas mereka tanpa rasa takut, dalam kemerdekaan penuh dan jauh dari konteks politik mana pun," kata pernyataan itu.

Organisasi nirlaba tersebut juga menyoroti bahwa dalam hitungan bulan, pemerintah baru Mesir melarang sepuluh saluran media dan menggerebek enam kantor media di berbagai wilayah Mesir. (mina). DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment