KETUA SAYAP POLITIK IM DITAHAN TANPA DAKWAAN OLEH MILITER
Pasukan keamanan Mesir pada Ahad (1/9) menangkap mantan ketua Partai Keadilan dan Kebebasan (FJP), sayap politik Ikhwanul Muslimin (IM), Farid Ismail di wilayah Sharqiya, sebelah utara Mesir.
"Menyusul penangkapan petinggi dan anggota IM akhir-akhir ini, Ismail (56) yang juga anggota parlemen, ditangkap di rumahnya di daerah Zagazig, Sharqiya," kata seorang sumber keamanan, namun pemerintah belum memiliki tuduhan yang jelas dengan penangkapan itu, lapor Ahram yang dikutip MINA (Mi’raj News Agency).
Ismail menjabat sebagai anggota parlemen di Dewan Rakyat (majelis rendah parlemen) dan kemudian ditunjuk sebagai anggota Dewan Syura. Dia juga pernah menjadi anggota Majelis Konstituante Mesir yang rancangan undang-undang pada pemerintahan Mursi kini sedang diubah oleh pemerintahan sementara Mesir.
Puluhan anggota terkemuka Ikhwanul Muslimin dan tokoh Islam lainnya telah ditahan sejak aksi pembubaran paksa polisi terhadap demonstran aksi duduk penentang kudeta pada pertengahan Agustus lalu yang membuat ratusan warga meninggal dunia.
Kepemimpinan Muhammad Mursi setelah revolusi 2011 digulingkan oleh oposisi yang didukung militernya di bawah Panglima Militer Mesir Jenderal Abdul Fattah As-Sisi pada 3 Juli 2013.
Mursi kini ditahan di bawah keamanan ketat militer dan belum terlihat sampai sekarang, meski pun aksi duduk pendukungnya memenuhi jalan dan daerah-daerah seluruh Mesir yang hingga hari ini melakukan protes menentang kudeta dan menuntut kembalinya Mursi ke pemerintahan.
Hingga kini, ratusan petinggi dan anggota IM ditahan militer dibawah pengamanan ketat, termasuk pemimpin tertinggi IM Muhamad Badie dan wakilnya Khairat Al-Shater serta petinggi lainnya seperti Muhammad Al-Beltagy dan putranya, di mana setelah pemerintah menyusun undang-undang terkait terorisme, mereka dituduh telah menghasut bentrokan demonstran pada Juni lalu yang menuntut penggulingan Mursi, dan juga mereka dituduh mendanai organisasi ‘teroris.’ (mina)
0 komentar:
Post a Comment