HAMPIR dua bulan setelah kudeta militer yang menggulingkan presiden terpilih Muhammad Mursi, surat kabar yang dikelola negara sekarang mengakui Mursi dan prestasi pemerintahannya, lapor Middle East Monitor.
Surat kabar Al-Ahram menerbitkan sebuah laporan ekonomi pada hari Ahad lalu yang mengungkapkan Mesir telah mencapai surplus perdagangan untuk pertama kalinya dalam 50 tahun pada semester pertama tahun 2013.
Menurut laporan itu, Mesir memiliki surplus perdagangan bernilai sekitar 15 milyar pound, dengan total ekspor naik menjadi 90,5 milyar pounds, sedangkan volume impor tidak melebihi 75 milyar pound.
Hatem Saleh, mantan Menteri Perdagangan dan Industri, mengomentari laporan tersebut dengan mengatakan: “Surplus perdagangan yang berjumlah 15 milyar pound adalah prestasi besar bagi Hisyam Qandil dan Dr Muhammad Mursi. Ini adalah prestasi pertama bagi Mesir di perdagangan dalam 50 tahun terakhir.
Saleh menambahkan pernyataannya di Facebook: “Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya bersama dari Kementerian Perdagangan, Bank Sentral dan beberapa lembaga lainnya di tengah kondisi ekonomi dan politik yang sangat sulit. Allah telah berjanji untuk menghargai mereka yang bekerja keras. Surplus perdagangan adalah hasil alami dari peningkatan Mesir dalam ekspor selama enam bulan pertama dari tahun 2013 sampai 90,5 milyar pound sementara impor tidak melebihi 75 milyar sebelum kudeta militer pada 3 Juli.” [fq/islampos/wordlbulletin]
0 komentar:
Post a Comment