Gaza Diserang 3 Arah
*****
Studi dan Laboratorium Informasi Dunia Islam Kontemporer-SELIDIK
Di tengah hiruk pikuk serangan AS ke Syiria yang terkesan lambat, hari ini Putra Mahkota Abu Dhabi datang mengunjungi Kairo. Bersamaan dengan kedatangannya, pihak keamanan Mesir menangkap seorang pelajar ang mengenakan syal Palestina.
Diprediksi kedatangan putra mahkota Emirat dalam rangka dukungan penuh terhadap kudeta As-Sisi, pencairan dana cash, hingga renca menjatuhkan pemerintahan HAMAS di Gaza.
Sebagai pembuka, Mesir telah menghancurkan 500 rumah dalam radisu 500 meter dari perbatasan Refah engan dalih memasang plat besi yang dihujamkan ke tanah hingga 15-20 meter ke bawah. Besi yang anti peluru, juga tak akan tembus dengan panas las. Sangat kuat menahan para penerobos batas Gaza yang diboikot lama oleh dunia.
Bahkan, UAE telah mematangkan rencana mengakhiri pemerintahan HAMAS dengan 3 cara:
1. Membiayai gerakan Tamarrud di Gaza, dengan suplai dana berlimpah untuk membayar anak-anak muda pengangguran agar memberontak.
2. Melatih elemen-elemen Fatah yang akan dipaksakan untuk kembali memasuki Gaza.
3. Mesir didorong menjadi penopang secara militer, agar perlawanan HAMAS dapat dimatikan.
Konspirasi ini jelas mendapat sambutan hangat dari Israel, yang salah satunya memberikan konpensasi 20 juta Shekel kepada pemerintahan Ramallah yang dipimpin Mahmud Abbas.
Jadi, bagi Anda gerakan Islam yang kemarin sibuk menyebut Mursi, Mubarak berjanggut yang tak berani membela Gaza, lalu kemudian berbahagia karena dikudeta. Maka Yakinlah, Allah telah mencatat setiap darah yang tercecer, nyawa ang melayang, dan kehormatan ang dilecehkan akan kembali kepada Anda. Terbukti suara kalian sama sekali jauh dari suara syariah, tapi lebih klop dengan suara para rahib Yahudi.
Kini tuduhan-tuduhan terhadap Izzuddin Al-Qassam disebar pihak junta militer. Tuduhan terbaru adalah, enam speedboat Izzuddin Al-Qassam menembakkan RPG ke arah Mesir. Padahal Izzuddin Al-Qassam tidak memiiki speedboat. Semua seakan balas dendam dan misi pemusnahan gerakan Ikhwan. Wallahu A'lam.
0 komentar:
Post a Comment