Statmen Dewan Syari'ah Ahrar Al-Syam Tentang Kesyahidan Komandan Liwa At-Tawhid


Brigade Ahrar al-Syam mengunggah di You Tube pada hari Selasa (19/11/13) rekaman suara Syaikh Hassan Abud, Komite Syari’ah Ahra al-Syam, yang berisi pernyataan beliau tentang gugurnya Komandan Liwa at-Tawhid, Abdul Kader al-Saleh, yang tidak lain adalah saudaranya sendiri.

“Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah yang menjadikan kesyahidan sebagai cahaya bagi jalan jihad dan sebagai peneguh bagi orang-orang yang menempuh jalan jihad. Sala tercurahkan kepada orang yang berkeinginan untuk mati syahid. Yaitu dia yang telah bersabda “Aku suka jika  berperang di jalan Allah lalu terbunuh. Lalu berperang dan terbunuh lagi. Lalu berperang dan terbunuh lagi”.

Dan inilah orang yang merdeka. Kembali kepada Allah dengan  mengangkat senjata lagi bersinar wajahnya. Kami menganggap dia sebagai syahid sedangkan Allah lah yang menilainya. Medan jihad merasakan kehilangan setelah kepergian salah satu simbolnya dan puncak pucuk pemudanya, Al-Akh Mujahid Abdul Qodir al-Saleh. Komandan militer Liwa at-Tawhid

Ia telah bergerak melangkah

Sedang ia menyandang pujian

Dia pun tidak berpaling hingga ia berkafan pahala

Ia memakai baju merah saat kematian

Maka tidaklah malam datang melain ia mengenakan baju surga

Ia pergi mengenakan baju suci

Hingga bumi pun ia dijadikan sebagai kuburannya

Abdul Qodir adalah seorang da’i dan pedagang. Tidak mengeyam hidup nyaman. Apalagi setelah detik perang berdetak. Maka ia mempertaruhkan semuanya dan mempersenjatai teman-temannya. Dan ia bertolak menjadi mujahid untuk memulai fase baru dalam sejarah Aleppo dan menjadi putaran pada perjalan Suriah secara umum.

Maka ia pun menerjang arus pertempuran dan mengitari negri. Dan Abdul Qodir menutup hidupnya dengan memberikan semangat kepada saudara-saudaranya untuk tetap teguh di front-front. Ia menanamkan di dalam jiwa mujahidin pohon keyakinan bahwasanya pertolongan datang dari Allah Yang Maha Perkasa. Duhai indahnya kehidupannya dan akhir kehidupannya.

Sungguh indahnya jiwa-jiwa kalian wahai tentara Liwa at-Tauhid. Sungguh komandan kalian telah mencontohkan keteguhan, kesungguhan dan pengorbanan. Ia pun meninggalkan sekolompok orang-orang yang ikhlas yang kami yakin mereka mengikuti jejak komandannya dan menyempurnakan langkahnya.

Dan saudara kalian di Harokah Ahrar al-Syam adalah pendukung kalian yang siap membantu. Apa yang kalian derita, kami juga derita.

Pendengaran mereka akan berita kesyahidan al-akh Abdul Qodir menyatukan barisan mereka untuk siap melemparkan kekalahan di barisan musuh.

Segala puji bagi Allah Yang telah mengeluarkan dari satu ujian dan menjadikan kesyahidannya sebagai kehidupan bagi umat.

Dan kami katakan kepada keturunan Majusi, Sekjen Hizbul Iran di Lebanon, bawalah bala tentaramu untuk menghadapi mujahidin. Karena sesungguhnya singa-singa Syam telah berazam untuk membebaskan para janda dan anak yatim. Pintu-pintu Jahim tidak tertutup untuk kalian. Dan kami bi idznillah akan mengirim kalian ke sana sebagai balasan setimpal.

Kami meminta diberikan taufiq oleh Allah dan meneguhkan langkah kami. Dan shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kami Muhammad, keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikuti manhaj mereka. Wal hamdu lillahi Rabbil ‘alamin”(muslimina/voai) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment