100 hari Setelah Pembantaian Rabia, Pemerintahan Kudeta makin Kalut
Koalisi Anti-Kudeta menyerukan rakyat Mesir berdemonstrasi besar-besaran pada hari Jumat (22/11/2013) kemarin. Seruan itu disambut ramai rakyat Mesir yang menentang kudeta. Tema yang diangkat pada demonstrasi kemarin adalah “R4BIA Pembantaian Terbesar Abad Ini”, untuk memperingati berlalunya 100 hari pembantaian R4BIA 14 Agustus yang lalu.
Abdul Fattah Fayid, kepala kantor berita Aljazeera Mesir menyataka bahwa pemerintah kudeta merasa sangat kesal dengan bertambah besarnya jumlah demonstran. Padahal segala bentuk tindakan represif melawan mereka sudah dilakukan. Menurutnya, pemerintah kudeta sudah kehilangan kendali menahan gerak demonstrasi.
Fayid mengatakan mempunyai sumber informasi yang dekat dengan penguasa. Sumber itu menyatakan bahwa penguasa sekarang bertambah kalut. Sementara itu, para penentang kudeta mengharapkan penguasa mengurangi tindakan penindasannya setelah menghentikan masa kondisi darurat. Namun ternyata harapan mereka hilang begitu saja, karena penguasa malah semakin represif memperlakukan para penentangnya.
Kantor berita Lail Nahar juga menyatakan hal yang sama. Sebuah sumber yang dimilikinya menyatakan bahwa pemerintah kudeta sangat kalut melihat jumlah besar yang turut dalam demonstrasi kemarin. Padahal belasan ribu tokoh dan penentang kudeta sudah berada dalam penjara. (muslimina/dakwatuna/twsela/egyptwindow)
0 komentar:
Post a Comment