Di Akhir Zaman Lelang Keperawanan Adalah Hal yang Biasa
Hampir seluruh media mainstream pada hari ini memberitakan mahasiswi Brasil yang melelang keperawanannya secara online. Ia membuka penawaran mulai 100 ribu dolar AS (setara Rp 1,2 milyar) dan berharap bisa mendapatkan harga 1,5 juta dolar AS (setara Rp 17,5 miliar).
Anehnya, lelang kedua setelah batalnya transaksi senilai 780 ribu dolar AS pada lelang pertama Oktober 2012 lalu, seakan menjadi hal yang biasa, bahkan menjadi bahan canda. Hal itu terlihat dari komentar-komentar pada media mainstream di Indonesia. Padahal, tak diragukan lagi, lelang tersebut adalah bagian dari zina.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya kebodohan, diminumnya khamr, merebaknya perzinaan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Ibnu Hajar Al Asqalani ketika menjelaskan hadits tersebut mengatakan “Makna ‘merebaknya perzinaan’ adalah zina tersebar dan dianggap biasa sehingga orang-orang yang berzina tidak lagi sembunyi-sembunyi karena banyaknya orang yang melakukan zina”.
Kita kini hidup di zaman yang mirip dengan sabda Rasulullah di atas. Ada lokalisasi. Perselingkuhan merebak. Zina melalui pacaran marak. Bahkan menawarkan zina melalui berbagai media termasuk lelang keperawanan online pun ada. Yang disebutkan terakhir dan diberitakan media hari ini, bukan hanya terbuka selevel kota, tetapi bahkan 'diumumkan' ke seluruh dunia.
Sementara itu... pada 2012, di Jawa Timur saja ada 47 lokalisasi pelacuran di 33 daerah tingkat dua. Setahun sebelumnya, di kabupaten Bekasi tercatat ada 3.648 wanita yang berprofesi sebagai pezina profesional. Yang tak kalah mengerikan, Survei BKKBN pada 2008 menemukan 51% responden pelajar perempuan di Jabotabek mengaku pernah berhubungan seks. Na’udzu billah min dzalik.
Ibnu Umar radliyallah 'anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai orang-orang bersetubuh di jalan-jalan seperti layaknya keledai.” Ibnu Umar heran, “Apa betul ini terjadi?”. Beliau lantas menjawab, “Iya, ini sungguh akan terjadi.”
Apa yang diherankan oleh Ibnu Umar kini mulai terjadi. Di tempat wisata, di warnet, hingga di pinggir jalan semuanya pernah diberitakan. Ada zina-zina yang dilakukan di tempat itu. Dan anehnya, banyak yang menganggapnya biasa. Bahkan ada pula orangtua yang tidak murka saat anaknya hamil di luar nikah. Persis seperti tanda-tanda akhir zaman.
Lepas dari berapa lama lagi kiamat akan datang seiring munculnya tanda-tanda akhir zaman, zina adalah kemungkaran dan dosa besar yang harus dicegah dan diubah. Jika tidak, bukan hanya hukuman neraka yang menanti pelakunya, tetapi juga ada ancaman azab dunia.
“Apabila zina dan riba telah nampak nyata di suatu negeri, maka mereka telah menghalalkan diri mereka untuk menerima adzab Allah” (HR. Hakim). [muslimina/IK/bersamadakwah]
0 komentar:
Post a Comment