Konspirasi di Balik Karton Disney
Oleh: Ihsan Tandjung
‘HAKUNA matata!’ Apa yang terbayang di benak anda saat mendengar frasa tersebut? Simba, Timon, dan Pumbaa. Ya, siapa yang tidak kenal dengan tiga buah nama tersebut? Tiga tokoh kartun yang diproduksi oleh Disney, yang muncul di film The Lion King. Film legendaris yang mengeruk keuntungan lebih dari $783.000.000, dan menempati posisi ke-33 dari daftar film yang paling mengeruk untung sepanjang masa. Film ini sangat terkenal dan banyak orang yang mengkategorikan film ini sebagai salah satu film favorit mereka. Namun, tahukah anda bahwa di dalam film ini, banyak terkandung pesan-pesan bernada negatif yang disembunyikan dengan sangat apik? Dalam bahasa Inggris, pesan-pesan tersebut disebut juga dengan ‘subliminal messages’ atau jika diartikan adalah, ‘pesan-pesan bawah sadar’. Apakah ‘subliminal messages’ itu? Apa pengaruhnya? Dan apa saja contohnya?
Subliminal messages adalah pesan-pesan yang dimasukkan dalam sebuah film atau gambar yang disampaikan ke alam bawah sadar seseorang sehingga ia tidak menyadarinya meskipun menerimanya ke dalam otak. Pesan-pesan ini dibuat tidak terlalu jelas atau tidak kita sadari pada saat pertama kali melihatnya. Pesan-pesan tersebut akan terekam di dalam otak kita dan akan bekerja seperti hipnotis. Pengaruh yang ditimbulkan oleh pesan-pesan tersebut bisa berakibat positif maupun negatif. Tergantung pesan yang disembunyikan, apakah itu bernada positif atau negatif.
Nah, ternyata subliminal messages banyak ditemukan dalam film-film kartun anak, Disney. Contohnya, di dalam satu bagian, digambarkan Simba yang sedang merenung di pinggir tebing, debu-debu beterbangan di langit malam. Tidak ada yang aneh dari adegan tersebut? Ya. Tapi jika Anda pause bagian tersebut, debu-debu yang beterbangan tersebut akan terlihat seperti membentuk sebuah kata yang singkat tapi mencengangkan. ‘Sex’.Bukan hanya itu, kata ‘sex’ juga ditemukan di banyak adegan dalam film tersebut. Inilah subliminal messages dalam film The Lion King.
The Lion King bukanlah satu-satunya film Disney yang mengandung subliminal messages. Film Pocahontas, salah satu film Disney lama lainnya juga termasuk film yang terdeteksi dengan sejumlah subliminal messages di dalamnya. Film ini berkisah tentang sebuah suku Indian yang tanahnya didatangi oleh orang-orang berkulit putih yang ingin mencari emas di wilayah mereka. Tokoh utamanya adalah seorang gadis anak kepala suku Indian tersebut.
Berikutnya adalah film lama lainnya dari Disney, Beauty And The Beast.
Dalam film ini, indoktrinasi yang paling banyak diterapkan adalah konsep mengenai beauty atau kecantikan, ketampanan. Sangat ditekankan beberapa syarat tipikal agar bisa digolongkan sebagai seseorang yang cantik atau tampan, dan keuntungan-keuntungan apa saja yang bisa didapat bila sudah tergolong cantik atau tampan sangat ditekankan di film ini. Padahal kalau dalam Islam, kecantikan dan ketampanan fisik bukanlah hal utama yang perlu diperhatikan. Melainkan ketaqwaan. Salah satu syarat tipikal agar bisa tergolong cantik bagi wanita adalah memiliki badan yang langsing. Coba saja perhatikan daftar nama tokoh utama putri-putri dalam film-film Disney. Mereka semua memiliki badan yang langsing. Bahkan dalam film Mulan, salah satu lagunya menyebutkan dengan jelas mengenai hal tersebut:
Men want girls with good taste, calm, obedient
Who work fast-paced
With good breeding and a tiny waist
You’ll bring honor to us all
Anda ingat Donald Duck? Atau dalam versi Indonesianya, Donal Bebek? Sahabat Mickey Mouse, yang dalam filmnya selalu berbicara dengan suara yang agak cadel dan ke’bebek-bebek’an. Dia terkenal dengan sifatnya yang pemalas dan sangat sering marah-marah, serta selalu kena sial. Nah, dalam sebuah film kartun pendeknya, Donal pernah menimbulkan kontroversi dengan mengatakan sesuatu yang terdengar sangat mirip dengan sebuah jenis cacian dalam bahasa Inggris, ‘fu*k you’.
Pernah juga Donal mengakatakan cacian lain yang bernada rasis. “God damn stupid nigger!” yang artinya, “Dasar, negro sialan!” Betapa mengejutkannya, salah satu tokoh Disney yang digemari oleh anak-anak di seluruh dunia, tetapi karakternya dibuat suka memaki dan sering marah-marah. Jangan heran kalau anak anda atau anda sendiri menjadi terbawa pengaruh si Donal setelah menonton filmnya.
Banyak lagi subliminal messages dalam film-film Disney lainnya, contohnya Winnie The Pooh.
Ini adalah potongan gambar depan salah satu film Winnie The Pooh. Perhatikan daerah yang dilingkari, tampak seperti sebuah kepala dengan sepasang tanduk, melambangkan setan. Sesuatu yang sangat simple dan akan dengan mudah kita lewatkan.
Atau dalam film The Little Mermaid.
Di gambar istana bawah laut milik sang raja laut, Triton, diselipkan gambar yang tidak patut diperlihatkan bagi anak di bawah umur.
Juga dalam film The Rescuers.
Dalam salah satu adegan di mana kedua tokoh pahlawan tikus sedang melaju di jalan kota, ditampilkan sebuah gambar wanita di jendela yang tidak berpakaian.
Ada lagi dalam film Who Framed Roger Rabbit, sebuah film lama Disney yang tidak terlalu banyak dikenal.
Dalam sebuah adegan digambarkan satu tokoh wanita yang roknya terungkap, dan menampakkan bagian wanita yang seharusnya tidak ditampilkan.
Dalam film Toy Story, nama tokoh utamanya adalah Woody, sebuah boneka koboi. Namun tahukah Anda, bahwa dalam istilah bahasa Inggris, kata woody adalah sebuah kata yang mengistilahkan ereksi bagi alat kelamin pria. Dan dengan beraninya, Disney menamakan sang tokoh utama dengan nama yang begitu samar dan mencengangkan. Naudzubillah.
Begitulah, sisi gelap dan tersembunyi dari perusahaan perfilman ternama, Disney. Betapa sesungguhnya selama ini kita berada dalam ketidaktahuan. Mungkin setelah ini Anda akan bertanya-tanya, “Apakah saya adalah salah satu korban dari pesan-pesan jahat tersembunyi dalam film kartun?” atau mungkin Anak anda, saudara Anda? Ya, sangat mungkin sekali. Namun dengan Anda telah mengetahui adanya rencana jahat di balik topeng kepolosan Disney, setidaknya Anda akan lebih waspada. Dan kewaspadaan akan meminimalisir kefektifan pesan-pesan jahat tersebut. Pertanyaan berikutnya mungkin adalah, “Lalu hiburan apakah yang aman bagi anak?” Di pasaran sekarang, banyak dijual film-film anak islami. Atau film tentang nabi-nabi. Walaupun demikian, film-film tesebut tetap harus kita waspadai, karena terkadang para pembuat film menggunakan simbol-simbol yang sering digunakan untuk dalam ritual-ritual pemuja setan tertentu.
Demikianlah sedikit mengenai keborokan tersembunyi dalam perusahaan perfilman Disney. Mungkin ada beberapa yang dalam pembuatannya terjadi kesalahan sehingga beberapa terlihat seperti sebuah pesan yang jahat, namun siapa dapat memastikan? Kita semua hidup dalam era terkelam sepanjang masa. Sudah berada dalam babak keempat dari lima babak kehidupan dunia. Dan era inilah yang di dalamnya terjadi paling banyak fitnah. Para pengikut Dajjal sibuk mempersiapkan kedatangannya, membuat begitu banyak hal-hal yang buruk terlihat baik di mata kita. Satu hal yang sudah jelas, sudah saatnya kita bangun dari kealpaan kita dan mulai mengistighfari kesalahan yang telah kita lakukan. Baik yang kita sadari maupun tidak.
“Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari itu (kiamat) sudah dekat waktunya.” (QS Al-Ahzab ayat 63). [muslimina/bjksd]
0 komentar:
Post a Comment