"KONSPIRASI HOLLOCAUST ALA SYIAH"


1. Syi'ah berawal dari gerakan politik, belum ada penyimpangan aqidah maupun bid'ah. Murni politik. Ada yg pro-Ali ra. dan ada yg pro- Mu'awiyah ra.
Pro-Ali ra. berpusat di Kufah sedangkan pro-Mu'awiyah berpusat di Damaskus

2. Ketika Ali bin Abi Thalib ra. dibunuh, Hassan ra. dibai'at oleh penduduk Kufah sbg Khalifah sedangkan Mu'awiyah ra. diba'iat penduduk Syam sbg Khalifah. Ini adalah pertama kali dalam sejarah Islam ada 2 Khalifah pada saat yg sama. Nyaris terjadi peperangan antara kelompok Kufah (yg menamakan Syi'ah Ali / pendukung Ali) dg kelompok Syam. Ingat, syi'ah pada masa ini hanyalah grup politik. Namun Hassan ra. memilih mengundurkan diri dan menyerahkan Khalifah kepada Mu'awyah ra. demi persatuan ummat. Dan Hassan juga menenangkan emosi warga Kufah yg tidak menyetujuinya.

3. Hussain ra. tidak setuju dg keputusan Hassan ra., namun Hassan ra. menenangkannya. Mereka berdua memilih tinggal di Madinah dan meninggalkan kufah.


4. Perang saudara dalam sejarah awal Islam (perang Shiffin dan perang Jamal) membunuh lebih banyak Muslimin ketimbang peperangan sebelumnya yg melawan kuffar. Oleh karena tu para Ulama' memuji sikap Hassan ra. Sikap Hassan ra. ini pun telah diprediksi oleh Rasulullah saw bahwa cucunya kelak akan menyatukan 2 kelompok besar ummat Islam

5. Mu'awiyah ra. memutuskan agar anaknya Yazid menjadi Khalifah selanjutnya. Yazid bukanlah sahabat Nabi. Dia memiliki catatan buruk. Namun dari berbagai catatan buruk itu dia punya 1 keutamaan, yaitu dia adalah pemimpin pasukan pertama yg menyerang Konstantinopel (masa M'awiyah ra), dan pasukan pertama yg menyerang Konstantinopel pasti akan diampuni. Dan yg menarik adalah, Hassan ra. dan Hussain ra. adalah termasuk pasukan yg dipimpin Yazid saat itu utk menyerang Konstantinopel.

6. Ketika Mu'awiyah ra. memutuskan Yazid sbg Khalifah penggantinya, suhu politik Makkah dan Madinah menghangat krn ada lebih banyak sahabat yg jauh lebih baik ketimbang seorang Yazid. Namun Mu'awiyah yakin, nanti juga pasti akan tunduk

7. Setelah Mu'awiyah ra. wafat, ada 3 orang yg digadang2 sbg Khalifah. Abdullah bin Umar ra (sahabat paling senior) di Madinah, Abdullah bin Zubair ra di Makkah, dan Hussain bin Ali ra. Namun Abdullah bin Umar ra bukan orang politik. Dia memilih memba'iat yazid, namun bukan berarti suka kepada yazid. Yang penting bagi Ibnu Umar ra. adalah beribadah akhirat.

8. Umar bin Abdul Aziz yg waktu itu Gubernur Madinah sangat lembut dan meminta Hussain ra. memba'iat Yazid. Namun Hussain meminta waktu. Dan di hari yg sama Hussain memilih meninggalkan Madinah dan menuju Makkah yg kontrol politik Bani Umayyah tidak begitu kuat dan toh di sana ada Abdullah bn Zubair ra. yg juga poltikus oposisi

9. Kuffah pun mendengar bahwa Hussain ra. memilih tinggal di Makkah dan menolak bai'at. Mereka gembira dan mengirim surat undangan kepada Hussain ra agar brsedia di-ba'iat sbg Khalifah. Surat ini datang berkali2. Hussain ra. mengirim Muslim bin Aqil ke Kuffah utk memastikan. Dan ternyata berita tsb benar dan Muslim bin Aqil mengirim surat ke Hussain ra. agar segera datang ke Kuffah

10. Yazid mendengar bahwa Kufah bersiap2 membelot, dan akhirnya meminta politisi terbaik, Ubaidillah bin Ziyad, utk menyelesaikannya. Ibnu Ziyad saat itu baru berumur 28 thn. Sangat enerjik, kejam, dan pokoknya get the job done whatever it takes. Dia bersama 17 orang menuju Kuffah. Ibnu Ziyad masuk Kuffah saat pagi yg gelap, bersurban hitam, dan menutupi mukanya. Orang Kufah mengira dia adalah Hussain ra. dan menyambutnya. Eh, ternyata dia adalah Ibnu Ziyad, gubernur Kufah yg baru. Dan dengan ini Ibnu Ziyad jadi yakin bahwa pembelotan itu nyata

11. Ibnu Ziyad mengirimkan mata2 dan spionase ke seluruh Kuffah krn kepingin tahu siapa otak di balik pembelotan ini. Dan ternyata otaknya adalah Hani' bin Urwah. Tokoh Kuffah yg terkenal loyal kpd Bani umayyah, namun sebenarnya dia loyal kpd Hussain ra. Dari sinilah taqiyyah di syi'ah mendapatkan ide. Ingat, sapai di sini syi'ah masih gerakan politik. sikap menyembunyikan pilihan dan kesetiaan adalah biasa.

12. Ibnu Ziyad adalah politisi ulung. Meskipun cuman 17 org, dia mampu membelokkan warga kuffah yg sebelumnya pro-Hussain ra. menjadi ketakutan. Dia menyogok para pimpinan2 suku, bahkan menggunakan "sogokan emosional" para orang tua dari para kepala suku yg nggak mau kehilangan anaknya. Sehingga Muslim bin Aqil yg sebelumnya punya pengikut ribuan orang menjadi seorang diri yg bahkan utk makan pun susah, sampai akhirnya ditangkap Ibnu Ziyad dan disalib pada hari arafah.

13. Ibnu Ziyad meminta Yazid agar pasukan yg sebenarnya dikirim utk memerangi orang2 Turki dipinjam utk memerangi Hussain ra.

14. Pasukan Yazid yang datang tsb dipimpin oleh Umar bin Sa'ad bin Abi Waqqash yg kemudian mengepung robongan Hussain ra. d Kuffah. Umar bin Sa'ad bin Abi Waqqash mengirim utusan utk bertanya kepada Hussain ra. maksud dan tujuannya. Hussain ra. dengan tegas menjawab bahwa dia menerima berpuluh2 surat dari Kuffah yg mendukungnya sbg Khalifah, maka dia ingin menuju ke sana. Lalu Umar bin Sa'ad bin Abi Waqqash mengirimkan utusan ke Ibnu Ziyad dan memberitakan hal tsb

15. Ibnu Ziyad ingin agar Hussain ra. menyerah dan memba'iat Yazid lewat Ibnu Ziyad atau perang. Hussain ra. jelas menolak krn track record Ibnu Ziyad yg buruk dan memang orang yg pasntas berunding dg Hussain ra. adalah Yazid. Bahkan Mu'awiyah ra. pun sangat segan dan sungkan dengan Hussain ra. Lalu siapa Ibnu Ziyad itu? Oleh karena itu Hussain ra. memberikan 3 opsi.

a. Membiarkan Hussain ra. pulang ke Makkah

b. Menemui dan berdialog langsung dengan Yazid. Dan biarlah Yazid memutuskan langsung apa-apa kehendaknya

c. Mengasingkan Hussain ra. dan pengikutnya di daerah terasing dan membiarkan mereka beribadah saja tanpa terlibat politik.

16. Umar bin Sa'ad bin Abi Waqqash sangat senang dan berfikir bahwa tugasnya selesai dan diapun menghadap Ibnu Ziyad. Tapi Ibnu Ziyad tetap memaksa dengan opsinya "menyerah di hadapannya atau perang". Dan akhirnya besoknya 10 Muharram terjadilah perang yg tidak seimbang

17. Semua ahlul bait berusaha melindungi Hussain ra. dan mereka pun tewas satu per satu. Ketika tinggal Hussain a. seorang diri, semua pasukan mencoba untuk tidak membunuhnya. Mereka sungkan dengan cucu Rasulullah saw. Kecuali Amr bin Dzi al-Jausyan dan Sinan bin Anas yg kemudian membunuh Hussain.

18. Kepala Hussain dipotong Sinan bin Anas dan diletakkan di atas piring lalu dihadapkan kepada Ibnu Ziyad yg kemudian menusuk2nya. Anas bin Malik ra. yg saat itu sudah sangat sepuh dan kebetulan berada di Kufah langsung tidak tahan melihat perstiwa tsb dan berkata, "Aku melihat Rasulullah saw menciumi bagian2 yg kau tusuk tsb. Dan Hussain ra. adalah orang yg paling mirip dg Rasulullah saw".

19. 4 tahun setelah tragedi Karbala, sekelompok orang Kuffah menamakan diri sbg Tawwabin (org yg bertaubat) dan ingin menyerang Bani Umayyah di Damaskus. Dalam perjalanan, mereka melewati Karbala. Dan di Karbala ini mereka menangis, berteriak2, dan menyiksa diri. Inilah permulaan penyimpangan kelompok syi'ah. Dari yg sebelumnya grakan politik menjadi penyelewengan aqidah

20. 60 tahun setelah tragedi karbala, kejadian yg sama nyaris berulang. Zaid bin Ali bin Hussain bin Ali bin Abi Thalib juga dapat undangan ke Kuffah. Isinya sama yaitu dijanjikan dukungan. Bedanya adalah, ketika Zaid sampai di Kuffah, dia ditanya, "apakah kamu melaknat Abu Bakar dan Umar?" Zaid menjawab, "Mereka adalah kepercayaan Rasulllah saw, bagaimana aku melaknatnya?". Penduduk Kuffah menjawab, "bagaimana kami mendukungu kalo kamu tidak melaknat mereka berdua?" Dan Zaid pun ditolak. Aneh, Syi'ah menolak imamnya sendiri. Dan saat itu syi'ah telah mengalami banyak penyimpangan aqidah. Dan dari kisah ini pula akhirnya timbul syi'ah zaidiyah, yaitu syi'ah yg tidak melaknat para sahabat

Ceramah Dr. Yasir Qadhi ttg pembantaian di Karbala DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment