Dalam sambungan telepon dengan televisi Aljazeera Ahad 25 Agustus kemarin, beliau menyatakan bahwa orang yang melawan dan tidak mau menaati Presiden Mursi bisa disebut dengan khawarij.
Beliau sangat kecewa dengan beberapa fatwa ulama yang mengatakan bahwa penentang kudeta adalah khawarij yang harus diperangi. Ulama-ulama tersebut, menurutnya, adalah ulama pemerintah, yang hanya dimanfaatkan untuk memberi legalitas syariah pada beberapa pembantaian yang dilakukan militer pengkudeta.
Dalam sejarah, militer Mesir belum pernah bersikap keras seperti ini, walaupun dengan orang-orang Yahudi merampas Palestina dan sebagian Mesir. (msa/dkw/ikhwanonline)

0 komentar:
Post a Comment