KONSTITUSI BARU DIBERLAKUKAN,MESIR KEMBALI MENJADI NEGARA MILITER
Militer Mesir tidak akan lagi bersumpah setia kepada presiden Mesir , setelah Konstitusi Negeri itu yang berasal dari inisiatif militer diberlakukan , militer menjadi independen dari kontrol sipil dan menjadi kekuatan yang absolut, inilah tujuan dari penggantian konstitusi negara tersebut oleh pihak militer, analis mengatakan.
Prajurit Militer akan bersumpah hanya untuk “menjalankan perintah pimpinan Militer saja,” dengan menghilangkan kalimat: “Saya akan setia kepada presiden republik ini.”
Keputusan tersebut dikeluarkan pada hari Selasa oleh Presiden boneka bentukan Militer, Adly Mansour.
“Perubahan ini adalah positif. Hal itu dimaksudkan agar tidak lagi membuat sumpah kepada pihak perorangan. Ini sudah termasuk referensi kepada presiden, karena ia adalah salah satu pemimpin tentara, “kata juru bicara militer Ahmed Ali kepada Reuters. “Cara ini membuat loyalitas kepada pimpinan dan bukan kepada seseorang,” katanya.
Nathan Brown, seorang profesor di George Washington University dan ahli tentang Mesir , mencatat bahwa teks keputusan dalam konstitusi itu menunjukkan bahwa materi yang disampaikan kepada Presiden itu adalah poin kunci yang diajukan oleh Jenderal Abdel Fattah al-Sisi.
Sisi yang juga berfungsi sebagai wakil presiden dan sebagai menteri pertahanan dalam pemerintah sementara yang dibentuk setelah militer menggulingkan Mursi bulan lalu. Ia ingin menguasai penuh kewewenangan dalam pemerintahan Mesir.
“Saya tidak berpikir orang akan percaya bahwa ini adalah hanya inisiatif presiden,” katanya.
“Singkatnya, ini adalah langkah militer sedang dimulai, dengan menyetir pejabat presiden,” katanya.
Brown juga mencatat bahwa sangat berbeda dengan negara-negara lain, di mana militer ” bersumpah setia pada konstitusi dan undang-undang,” sedangkan di Mesir, tentara dan petugas tidak lagi akan bersumpah setia pada “setiap pejabat sipil, hukum atau prosedur.” mereka hanya setia terhadap pimpinan militer tertingginya. (eramuslim)
0 komentar:
Post a Comment